FEST KARO DI BELANDA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 1/5 (Antara) - Masyarakat Karo yang ada di Belanda mengelar "Gebyar Indonesia Karo: the Unique and the Tasty Treasure of Karo" di Aula Nusanta KBRI Den Haag, akhir pekan lalu.
Oleh Zeynita Gibbons
London, 1/5 (Antara) - Masyarakat Karo yang ada di Belanda mengelar "Gebyar Indonesia Karo: the Unique and the Tasty Treasure of Karo" di Aula Nusanta KBRI Den Haag, akhir pekan lalu.
Kegiatan untuk memperkenalkan seni budaya, kuliner dan kerajinan tangan daerah Karo sekaligus Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah HMKI-Belanda periode 2017-2022, kata Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Denhaag, Noira Solani kepada Antara London, Selasa.
"Gebyar Indonesia Karo" dihadiri Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Wakil Bupati Karo, Corry Sebayang dan rombongan serta anggota DPP HMKI Pusat.
Kegiatan diawali dengan tarian Pengalo-ngalo untuk menyambut kedatangan Dubes dan tamu kehormatan lainnya dan dilanjutkan dengan pemberian marga kehormatan Karo-Karo Surbakti kepada Duta Besar. Dubes Puja menerima marga Surbakti dan istri Dubes menerima marga Sebayang.
Dubes mengajak seluruh lapisan masyarat Indonesia khususnya masyarakat Karo di Belanda bahu-membahu membangun Tanah Karo setelah delapan tahun mengalami erupsi gunung Sinabung.
Ia mengharapkan "Gebyar Indonesia Karo" dapat menjadi cermin kekayaan budaya Indonesia dan menarik perhatian wisatawan Belanda berkunjung ke Tanah Karo. Karo sesungguhnya pernah memiliki kesepakatan dengan kota Zunsert, Belanda mengenai kerja sama "sister city".
Dubes menyampaikan pentingnya promosi seni budaya Indonesia oleh berbagai lapisan masyarakat yang dirangkum dalam "3B Beauty, Bridging" dan "Branding". "Beauty" merupakan keindahan Tanah Karo serta budayanya yang diharapkan dapat menarik wisatawan Belanda.
"Bridging" merupakan upaya menjembatani hubungan "people to people" antara Indonesia dan Belanda dan "Branding", yaitu memberikan informasi secara intensif tentang keindahan dan fasilitas di Tanah Karo sebagai upaya menjaring wisatawan Belanda.
Selanjutnya Tari Terang Bulan, Tari Biring Manggis, Tari Tortor dan Tari Baka dirangkai sebagai salah satu hiburan yang diselingi "fashion show", pertunjukan pencak silat dan lagu daerah. Lebih dari 250 undangan menikmati acara yang disajikan sambil menikmati aneka hidangan tradisional nusantara. ***4***
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 01-05-2018 21:29:22tf
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 01-05-2018 21:29:22tf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar