BATIK INDIGO INDONESIA PESONA PUBLIK SWEDIA DAN LATVIA
Zeynita Gibbons
London, 17/5 (Antara) - Batik Indigo Indonesia mempesona Publik Swedia dan Latvia melalui rangkaian kegiatan Worskhop, Eksibisi dan Pagelaran Busana Batik Indigo hasil pewarna alam dengan tema The Colours of Indonesia. ¿ From Nature to Fashion yang diadakan KBRI Stockholm tanggal 14 Mei di Stockholm dan 17 Mei di Riga, Latvia.
Fungsi Pensosbud KBRI Stockholm, Ernest Hadinoto kepada Antara London, Kamis mengatakan koleksi yang dibawakan adalah hasil karya dari Galeri Batik Jawa, Yogyakarta, Indonesia.
Dubes Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menyebutkan batik merupakan bagian dari budaya dan tradisi Indonesia diwariskan turun temurun. Kekayaan tersebut menjadikan daya tarik Indonesia yang unik dan khas serta memiliki keunggulan tersendiri.
Dikatakannya koleksi Batik yang ditampilkan memiliki keunggulan karena konsep pengerjaannya yang menggunakan pewarna alami dari Indigofera tinctoria, sehingga memiliki nilai ramah lingkungan. Selain itu proses pengerjaan batik melibatkan perempuan di Yogyakarta membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan kaum perempuan.
Kegiatan promosi batik dilakukan dalam bentuk pelaksanaan workshop dan pagelaran busana. Pada saat workshop batik, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekan teknik dasar membatik, yakni mengaplikasikan lilin ke kain pola batik.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyelenggaraan parade busana, dihadiri perwakilan Istana Raja dan Ratu Swedia, kalangan industri fashion dan tekstil Swedia, Dubes dan Diplomat asing, mitra kerja KBRI, pengusaha, Friends of Indonesia, serta perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di Swedia dan Latvia. Acara dirangkaikan dengan penampilan tari Sesonderan dari Jawa oleh Kelompok Dharma Wanita Persatuan KBRI Stockholm. Kuliner dan Kopi Indonesia disuguhkan selama perhelatan memeriahkan acara yang diadakan dalam meningkatkan promosi batik Indonesia ke masyarakat di Swedia dan Latvia.
Pengunjung mengagumi keindahan Batik yang diperagakan dan dipamerkan setelah mendapat pemaparan mengenai proses pengerjaan batik yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan, mulai dari proses pembuatan pola, aplikasi lilin, hingga pewarnaan bahan pewarna alami. Warna biru lembut mendominasi koleksi Batik Indigo dinilai cocok selera pasar di Swedia dan Latvia. Hal ini terutama memperhatikan kecenderungan selera penduduk setempat yang menyukai warna netral.
Swedia dan Latvia dikenal sebagai negara penduduk memiliki selera berbusana yang bagus. Swedia merupakan negara asal merk H&M, yang memiliki cabang perusahaan berbagai negara di dunia. Sedangkan Latvia, salah satu pusat ekonomi di kawasan Baltik, dimana penduduknya terutama perempuan, memiliki selera berbusana tinggi dan menyenangi produk yang unik.(ZG)****4****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar