INDONESIA DUKUNG KETAHANAN PANGAN QATAR
Zeynita Gibbonst
London,6/5 (Antara) - President Indonesia Qatar Business Council (IQBC), Hendra Hartono mengatakan Indonesia akan berperan dalam membantu Qatar dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membangun pabrik makanan yang bekerjasama dengan pengusaha Qatar.
Hal ini disampaikan Hendra Hartono pada acara promosi kopi yang bertema ¿Indonesian Coffee Culture 2018,¿ yang diadakan KBRI Doha bekerjasama dengan Flat White Coffee House di kasawan elit the Pearl, Doha, demikian Minister Counsellor KBRI Qatar, B. Dharmawan kepada Antara London, Minggu.
Dikatakannya acara promosi kopi tersebut di hadiri Dubes Indonesia untuk Qatar Letjen (Purn) Mohammad Basri Sidehabi beserta para dubes dan diplomat dari negara sahabat khususnya ASEAN, serta para pelaku usaha Qatar.
Menurut Hendra Hartono, saat ini menjadi prioritas adalah membantu penguatan Qatar untuk ikut menjaga ketahanan pangan mereka (food security) dengan fokus pada food dan beverages program menawarkan produk dan juga inisiatif bekerjasama dalam membangun pabrik makanan di Qatar.
. Dalam acara coffee cupping, pengunjung juga terlibat dengan menyaksikan bagaimana biji kopi digerus lalu ditempatkan ke dalam beberapa cangkir. Peserta diminta mencium aroma dari setiap cangkir. Kemudian kopi diseduh dengan air panas suhu sekitar 100 derajat Celcius sehingga muncul crust di lapisan paling atas setiap cangkir. Peserta juga mencium aroma untuk 5 jenis kopi unggulan Indonesia yaitu Aceh Gayo, Java Preanger Jawa Barat, Bali Kinamani dan Taroja Sulawesi. ¿Kopi yang ditampilkan merupakan kopi yang telah dikenal di dunia, diantaranya Aceh Gayo dari Sumatera bagian utara, Java Preanger dari Jawa Barat, Bali Kintamani dari area touris terkenal yaitu Bali, Toraja Sulawesi Selatan dan yang sedang naik daun Kopi Kerinci dari Jambi Sumatra,¿ ujar Hendra Hartono.
CEO TSP Corporation ini, mengatakan setidaknya lebih dari 30 jenis kopi yang tersebar di Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar kopi di dunia dengan berbagai varian kopi tersebar bedasarkan geografis lokasinya.
Menurutnya, kopi merupakan bagian dari sejarah panjang yang dimulai sejak kolonial Belanda tiba di Indonesia. Dengan produksi sebesar 600.000 metrik ton setahun, produk kopi terus berkembang dan jumlah kebun kopi semakin bertambah sejalan dengan tingginya permintaan pada pasar domestik.
Importir terbesar kopi Indonesia saat ini dari Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. Negara Teluk juga telah mengenal kopi Indonesia khususnya Dubai dan Saudi Arabia namun masih sedikit di Qatar. Untuk itulah kami ingin mengenalkan kopi Indonesia di sini¿ ujar pelaku usaha yang juga pendiri TSP corporation.
Hendra mengatakan, sejak terbentuk IQBC tahun 2017, berhasil menghimpun mewadahi pengusaha untuk berbisnis di Qatar. IQBC akan menyelenggarakan pameran berbagai produk unggulan Indonesia pada Pameran Indoqatar Expo yang diselenggarakan pada akhir tahun 2018 yang bekerjasama dengan pelaku usaha Qatar.
Menurut staf KBRI Doha, Boy Dharmawan, KBRI Doha turut menggalakan promosi produk unggulan termasuk kopi dalam berbagai pameran Internasional di Qatar. Bahkan untuk mempopulerkan kopi luwak, dalam pameran kopi di Qatar, "My Coffe My Identity", stand Indonesia memamerkan binatang luwak hidup sehingga menyedot perhatian masyarakat mancanegara. Dalam setiap promosi seni budaya dan kuliner "Wonderful Indonesia", KBRI Doha kerap mempromosikan produk kopi sebagai salah satu produk andalan, demikian Boy Dharmawan. (ZG)***3***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar