Ribuan WNI di Belanda hadiri Pesta demokrasi
News ID: 174656
London (ANTARA) -
Suasana pesta demokrasi begitu terasa dan meriah dengan diiringi musik khas Indonesia secara live oleh biduanita Asti Dewi, cucu dari Gesang, seniman penggubah legendaris lagu “Begawan Solo, membuat suasana makin gairah ribuan WNI di Belanda mencoblos bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag, Wassenar, Belanda pada hari Sabtu (13/4)
Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag - Belanda, Renata Siagian dalam keterangan kepada Antara London, Minggu menyebutkan cuaca yang begitu dingin, dengan suhu hampir 0 derajat, dan antrian yang cukup panjang tidak menyurutkan semangat 4530 warga Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan Pemilihan Umum untuk Presiden, Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Tingkat partisipasi Pemilu 2019 merupakan yang terbesar dalam sejarah pelaksanaan Pemilu nasional di Belanda.
Angka tersebut belum termasuk ribuan surat suara yang dikirimkan melalui pos yang masih terus masuk sampai dengan tanggal 17 April mendatang.
Acara semakin lengkap seperti di tanah air dengan hadirnya aneka warung rakyat yang menyajikan aneka makanan Nusantara dengan harga terjangkau. Pemilu kali ini tidak hanya menjadi momentum untuk memilih para pemimpin Indonesia, tapi juga sebagai ajang memperkuat persatuan dan kesatuan, persaudaraan, silaturahmi dan menambah keakraban sesama WNI di Belanda.
Pelaksaan Pemilu 2019 di Belanda berjalan aman dan damai. Hal tersebut berkat kerja keras dan kerja sama yang erat antara PPLN, KPPSLN, dan Panwaslu serta para saksi.(ZG)
Suasana pesta demokrasi begitu terasa dan meriah dengan diiringi musik khas Indonesia secara live oleh biduanita Asti Dewi, cucu dari Gesang, seniman penggubah legendaris lagu “Begawan Solo, membuat suasana makin gairah ribuan WNI di Belanda mencoblos bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag, Wassenar, Belanda pada hari Sabtu (13/4)
Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag - Belanda, Renata Siagian dalam keterangan kepada Antara London, Minggu menyebutkan cuaca yang begitu dingin, dengan suhu hampir 0 derajat, dan antrian yang cukup panjang tidak menyurutkan semangat 4530 warga Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan Pemilihan Umum untuk Presiden, Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Tingkat partisipasi Pemilu 2019 merupakan yang terbesar dalam sejarah pelaksanaan Pemilu nasional di Belanda.
Angka tersebut belum termasuk ribuan surat suara yang dikirimkan melalui pos yang masih terus masuk sampai dengan tanggal 17 April mendatang.
Acara semakin lengkap seperti di tanah air dengan hadirnya aneka warung rakyat yang menyajikan aneka makanan Nusantara dengan harga terjangkau. Pemilu kali ini tidak hanya menjadi momentum untuk memilih para pemimpin Indonesia, tapi juga sebagai ajang memperkuat persatuan dan kesatuan, persaudaraan, silaturahmi dan menambah keakraban sesama WNI di Belanda.
Pelaksaan Pemilu 2019 di Belanda berjalan aman dan damai. Hal tersebut berkat kerja keras dan kerja sama yang erat antara PPLN, KPPSLN, dan Panwaslu serta para saksi.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar