Pesilat Indonesia ikut Kejuaraan Pencak Silat Schoten Belgia
News ID: 198344
London (ANTARA) -
Sebanyak 32 pesilat Indonesia yang terdiri dari 23 atlet laki-laki dan sembilan perempuan serta 15 Ofisial berasal dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olah Raga Mahasiswa (PPLM) DKI Jakarta berpartisipasi pada Kejuaraan Pencak Silat Internasional Belgia di Schoten, Belgia yang diadakan dari tanggal 26 hingga 28 April.
Pada kejuaraan internasional ke-24 kontingen Atlet Indonesia bersaing dengan 124 Atlet internasional lainnya yang berasal dari 11 negara, yaitu Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Belgia, Jerman, Austria dan Prancis.
Sekretaris Ketiga Fungsi Ekonomi KBRI Brussel Iqbal Muhammad dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan
Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin, mendapat kehormatan untuk membuka secara resmi turnamen tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Dubes Yuri O. Thamrin menyambut kehadiran p
Atlet dan Ofisial dalam salah satu event penting kejuaraan Pencak Silat di Eropa dan mengapresiasi kepada keluarga besar Pieters dan Perguruan Pencak Silat Harimau Belgia inisiator kejuaraan, serta kontribusinya dalam promosikan olah raga asal Asia-Tenggara tersebut di Eropa sejak tahun 1982.
Lebih lanjut Dubes Yuri menekankan, Pencak Silat merupakan jembatan yang sangat solid untuk memperkuat hubungan persahabatan serta saling pengertian antara masyarakat di Kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Untuk itu, KBRI Brussels terus berkomitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pemajuan Pencak Silat di Eropa.
Di hadapan Presiden Federasi Pencak Silat Eropa, Presiden Federasi Pencak Silat Asia, Walikota Schoten, para kontingen dan tamu undangan lainnya, Dubes menyampaikan optimisme bahwa Pencak Silat dapat menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.
Saat ini Pencak Silat telah didukung oleh 49 negara dari total keperluan 70-75 dukungan. Diperlukan kelanjutan upaya kolektif yang kuat dari para pemangku kepentingan Pencak Silat, agar aspirasi untuk masuk dalam Olimpiade dapat diwujudkan, ujarnya.
Kejuaraan pencak silat internasional tahunan di Schoten ini telah menjadi training ground bagi atlet-atlet pencak silat dari Eropa dan Asia untuk memasuki kompetisi yang lebih besar. Selain untuk menunjukkan hasil pelatihan selama ini, Atlet Indonesia yang datang pada kompetisi ini juga ditargetkan untuk mengetahui kekuatan Atlet negara lain, agar dapat mempersiapkan diri menghadapi 30th SEA Games di Filipina pada 30 November – 11 Desember mendatang.
Pada kejuaraan di tahun sebelumnya, Tim Pencak Silat Indonesia berhasil meraih torehan 6 medali emas, 2 medali perak serta 2 medali perunggu. Di samping itu, salah satu Atlet Indonesia, Sarah Tria Monita, mendapatkan penghargaan sebagai Atlet Pencak Silat Wanita terbaik.(ZG)
Sebanyak 32 pesilat Indonesia yang terdiri dari 23 atlet laki-laki dan sembilan perempuan serta 15 Ofisial berasal dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olah Raga Mahasiswa (PPLM) DKI Jakarta berpartisipasi pada Kejuaraan Pencak Silat Internasional Belgia di Schoten, Belgia yang diadakan dari tanggal 26 hingga 28 April.
Pada kejuaraan internasional ke-24 kontingen Atlet Indonesia bersaing dengan 124 Atlet internasional lainnya yang berasal dari 11 negara, yaitu Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Belgia, Jerman, Austria dan Prancis.
Sekretaris Ketiga Fungsi Ekonomi KBRI Brussel Iqbal Muhammad dalam keterangan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan
Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O. Thamrin, mendapat kehormatan untuk membuka secara resmi turnamen tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Dubes Yuri O. Thamrin menyambut kehadiran p
Atlet dan Ofisial dalam salah satu event penting kejuaraan Pencak Silat di Eropa dan mengapresiasi kepada keluarga besar Pieters dan Perguruan Pencak Silat Harimau Belgia inisiator kejuaraan, serta kontribusinya dalam promosikan olah raga asal Asia-Tenggara tersebut di Eropa sejak tahun 1982.
Lebih lanjut Dubes Yuri menekankan, Pencak Silat merupakan jembatan yang sangat solid untuk memperkuat hubungan persahabatan serta saling pengertian antara masyarakat di Kawasan Asia Tenggara dan Eropa. Untuk itu, KBRI Brussels terus berkomitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pemajuan Pencak Silat di Eropa.
Di hadapan Presiden Federasi Pencak Silat Eropa, Presiden Federasi Pencak Silat Asia, Walikota Schoten, para kontingen dan tamu undangan lainnya, Dubes menyampaikan optimisme bahwa Pencak Silat dapat menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Olimpiade.
Saat ini Pencak Silat telah didukung oleh 49 negara dari total keperluan 70-75 dukungan. Diperlukan kelanjutan upaya kolektif yang kuat dari para pemangku kepentingan Pencak Silat, agar aspirasi untuk masuk dalam Olimpiade dapat diwujudkan, ujarnya.
Kejuaraan pencak silat internasional tahunan di Schoten ini telah menjadi training ground bagi atlet-atlet pencak silat dari Eropa dan Asia untuk memasuki kompetisi yang lebih besar. Selain untuk menunjukkan hasil pelatihan selama ini, Atlet Indonesia yang datang pada kompetisi ini juga ditargetkan untuk mengetahui kekuatan Atlet negara lain, agar dapat mempersiapkan diri menghadapi 30th SEA Games di Filipina pada 30 November – 11 Desember mendatang.
Pada kejuaraan di tahun sebelumnya, Tim Pencak Silat Indonesia berhasil meraih torehan 6 medali emas, 2 medali perak serta 2 medali perunggu. Di samping itu, salah satu Atlet Indonesia, Sarah Tria Monita, mendapatkan penghargaan sebagai Atlet Pencak Silat Wanita terbaik.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar