Produk Indonesia terobos pasar Spanyol
News ID: 167678
London (ANTARA) - Perwakilan KBRI Madrid yang diwakili Atase Perdagangan dan ITPC Barcelona berpartisipasi pada pameran Internasional Salon De Gourmet ke-33 merupakan pameran makanan dan minuman berskala internasional menampilkan produk premium makanan olahan antara lain produk hasil laut, daging, unggas, susu dan bumbu makanan lainnya yang berlangsung di IFEMA Madrid, sejak tanggal 8 hingga 11 April mendatang.
Korfung Pensosbud OKBRI Madrid, Erry Deviandy dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan pameran yang dibuka Menteri Pertanian, Perikanan dan Makanan, Spanyol, Louis Planas Puchades, juga menampilkan produk minuman seperti produk fermentasi buah-buahan, wine, teh, kopi dan kakao.
Partisipasi Indonesia dalam pameran ini bertujuan menerobos pasar produk makanan dan minuman serta bumbu untuk wilayah Spanyol, Eropa lainnya, Amerika latin, Afrika dan Mediterania. Kepada pengunjung stand Indonesia diinformasikan bahwasanya industri produk makanan dan minuman serta bumbu Indonesia memenuhi standar internasional dan mampu disejajarkan dengan produk internasional lainnya.
Pameran Salon De Gourmet merupakan platform yang sangat efisien bagi pengusaha Indonesia dalam melakukan penetrasi pasar dan membuka jaringan kerja baru.
Diharapkan produk Indonesia menjadi produk unggulan yang mendapatkan rekomendasi baik sebagai bahan baku penunjang bagi industri hotel, katering, distributor makanan, retail dan lainnya di wilayah Eropa terutama Spanyol.
Dubes Indonesia di Spanyol, Hermono hadir meninjau dan bertemu langsung dengan pengusaha Indonesia yang berada di pavilion 10 K 18, IFEMA Madrid dan memberikan informasi dan arahan kepada pengusaha Indonesia terkait pemasaran produk agar lebih efisien, termasuk memberikan trik dalam menembus pasaran Eropa, terutama Spanyol.
Pada pameran ini, Indonesia diwakili Maesindo dengan produk kertas untuk keperluan restoran dan perhotelan, Singabera dengan produk minuman olahan Jahe dan gula kelapa; serta Rahayu Samudera Jaya untuk bumbu rempah penyedap dan produk olahan kelapa.
Selain itu produk yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain bumbu-bumbu instan dari Kokita, Bamboe dan Abrofood; kecap manis dari PT. Lombok Gandaria, kopi dari Indraco, produk biskuit dari Regal.
Dalam upaya memperkenalkan lebih lanjut produk dan budaya Indonesia, pada Salon De Gourmet, stand Indonesia menyuguhkan makanan kuliner khas Indonesia dengan menghadirkan Chef Indonesia yang bekerja di hotel dan restoran Michelin di Madrid, Spanyol.
Pada acara pembukaan pameran ini Menteri Pertanian, Perikanan dan Makanan, Spanyol yang berkunjung ke stand Indonesia, mencicipi jajanan pasar khas Indonesia, “klepon”.
Produk yang disuguhkan pengusaha Indonesia memberikan antusiame bagi pengunjung sekaligus optimisme baru bagi pelaku usaha Indonesia untuk terus melakukan kreasi dan inovasi baru dalam usaha menembus pasar Eropa terutama Spanyol.
Salon de Gourmet merupakan pameran potensial memberikan banyak peluang bagi Indonesia untuk memasarkan produknya.
Pengunjung Salon De Gourmet pada tahun 2018 mencapai 90.000 orang, 12.000 diantaranya pembeli profesional. Pada 2019 terdapat tambahan 26 jenis produk gourmet dari negara peserta, diharapkan jumlah pengunjung saat ini dapat mencapai lebih dari 100.000 orang. (ZG)
Korfung Pensosbud OKBRI Madrid, Erry Deviandy dalam keterangan yang diterima Antara London, Kamis menyebutkan pameran yang dibuka Menteri Pertanian, Perikanan dan Makanan, Spanyol, Louis Planas Puchades, juga menampilkan produk minuman seperti produk fermentasi buah-buahan, wine, teh, kopi dan kakao.
Partisipasi Indonesia dalam pameran ini bertujuan menerobos pasar produk makanan dan minuman serta bumbu untuk wilayah Spanyol, Eropa lainnya, Amerika latin, Afrika dan Mediterania. Kepada pengunjung stand Indonesia diinformasikan bahwasanya industri produk makanan dan minuman serta bumbu Indonesia memenuhi standar internasional dan mampu disejajarkan dengan produk internasional lainnya.
Pameran Salon De Gourmet merupakan platform yang sangat efisien bagi pengusaha Indonesia dalam melakukan penetrasi pasar dan membuka jaringan kerja baru.
Diharapkan produk Indonesia menjadi produk unggulan yang mendapatkan rekomendasi baik sebagai bahan baku penunjang bagi industri hotel, katering, distributor makanan, retail dan lainnya di wilayah Eropa terutama Spanyol.
Dubes Indonesia di Spanyol, Hermono hadir meninjau dan bertemu langsung dengan pengusaha Indonesia yang berada di pavilion 10 K 18, IFEMA Madrid dan memberikan informasi dan arahan kepada pengusaha Indonesia terkait pemasaran produk agar lebih efisien, termasuk memberikan trik dalam menembus pasaran Eropa, terutama Spanyol.
Pada pameran ini, Indonesia diwakili Maesindo dengan produk kertas untuk keperluan restoran dan perhotelan, Singabera dengan produk minuman olahan Jahe dan gula kelapa; serta Rahayu Samudera Jaya untuk bumbu rempah penyedap dan produk olahan kelapa.
Selain itu produk yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain bumbu-bumbu instan dari Kokita, Bamboe dan Abrofood; kecap manis dari PT. Lombok Gandaria, kopi dari Indraco, produk biskuit dari Regal.
Dalam upaya memperkenalkan lebih lanjut produk dan budaya Indonesia, pada Salon De Gourmet, stand Indonesia menyuguhkan makanan kuliner khas Indonesia dengan menghadirkan Chef Indonesia yang bekerja di hotel dan restoran Michelin di Madrid, Spanyol.
Pada acara pembukaan pameran ini Menteri Pertanian, Perikanan dan Makanan, Spanyol yang berkunjung ke stand Indonesia, mencicipi jajanan pasar khas Indonesia, “klepon”.
Produk yang disuguhkan pengusaha Indonesia memberikan antusiame bagi pengunjung sekaligus optimisme baru bagi pelaku usaha Indonesia untuk terus melakukan kreasi dan inovasi baru dalam usaha menembus pasar Eropa terutama Spanyol.
Salon de Gourmet merupakan pameran potensial memberikan banyak peluang bagi Indonesia untuk memasarkan produknya.
Pengunjung Salon De Gourmet pada tahun 2018 mencapai 90.000 orang, 12.000 diantaranya pembeli profesional. Pada 2019 terdapat tambahan 26 jenis produk gourmet dari negara peserta, diharapkan jumlah pengunjung saat ini dapat mencapai lebih dari 100.000 orang. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar