PENGAMAT: DEMOKRAT MEROKET SBY MAKIN PERCAYA DIRI
London, 16/4 (ANTARA) - Direktur Insitute Science and Technology for Studies (ISTECS) Europe Dr Subchan mengatakan perolehan suara Partai Demokrat yang meroket membuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah berkuasa semakin percaya diri untuk mencalonkan kembali sebagai presiden.
Kemenangan Partai Demokrat di atas 20 persen telah membuat partai ini sebagai magnet besar untuk mengajak koalisi partai-partai lainnya terutama untuk mengusung capres dan wapres 2009-2012, ujarnya kepada Koresponden Antara London, Rabu.
Dikatakannya, paling tidak ada tiga kemungkinan strategi yang akan diambil Partai Demokrat bersama SBY untuk memilih wapres.
Pengamat strategi yang bekerja di Cranfield Defence and Security, Defence Academy of UK mengatakan strategi pertama adalah memilih wapres dari kalangan internal partai demokrat atau non-partai yang diharapkan nantinya dapat menjadi anak emas atau figur partai demokrat di pemilu yang akan datang.
Hal ini, ujarnya, diperlukan Partai Demokrat karena SBY tidak dapat mencalonkan lagi sebagai presiden untuk masa bakti ketiga kalinya.
Untuk itu perlu dicatat bahwa faktor utama pendongkrak kemenangan Partai Demokrat adalah figur SBY.
"Terus terang saya tidak tahu siapa yang akan dipilih, karena partai demokrat selama ini sangat mengandalkan SBY sebagai figure central," ujar Subchan.
Walaupun pilihan ini kurang menambah elektabilitas SBY tetapi untuk keberlangsungan masa depan partai demokrat sangat diperlukan.
Strategi kedua adalah menggandeng tokoh partai lain, kemungkinan Hidayat Nur Wahid, Jusuf Kalla atau Akbar Tanjung, ujarnya.
Menurut Subchan, pilihan ini JK atau Akbar sangat dilematis, karena partai Golkar akan melakukan musyawarah nasional sesudah pemilihan presiden. "Jadi siapa yang akan terpilih menjadi pimpinan Golkar belum diketahui," ujarnya lagi.
Pilihan lain adalah Hidayat Nur Wahid (HNW) yang merupakan kader PKS. Keunggulan apabila berpasangan dengan HNW adalah kesolidan PKS dalam menggerakkan kadernya untuk memuluskan pilpres bulan Juli.
Strategi ketiga adalah mengabungkan strategi yang pertama dan kedua dengan tetap memilih kader internal partai demokrat atau non-partai untuk wapres tetapi memberikan porsi lebih besar ke partai koalisi untuk duduk di kabinet.
Pilihan ketiga ini adalah merupakan trade-off terbaik yang bisa diambil SBY dan partai demokrat untuk memunculkan figur baru dan tetap kuat di parlemen, papar Subchan yang bekerja di Cranfield defence and Security, Defence Academy Inggris, Oxfordshire. ***1***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z004/Z004) 16-04-2009 02:01:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar