SLOVAKIA SAMBUT BAIK PENINGKATAN HUBUNGAN DIPLOMATIK
London, 29/4 (ANTARA) - Presiden Slovakia Ivan Gasparovic menyambut baik upaya peningkatan hubungan diplomatik, termasuk perdagangan Indonesia dan Slovakia.
Hal itu disampaikan Presiden Slovakia pada saat menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Slovakia, Harsha E. Joesoef di Prezidentsky Palac Istana Presiden, Bratislava.
Sekretaris Pertama KBRI Slovakia Wanton Saragih Sid, kepada ANTARA di London, Rabu mengatakan, pada kesempatan itu Dubes Harsha E Joesof menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Slovakia Ivan Gasparovic
Presiden Gasparovic menyampaikan apresiasi atas kerja sama bilateral kedua Negara selama ini, khususnya saling dukung di forum internasional dan menyatakan keinginan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Dubes Harsha E. Joesoef menyampaikan bahwa Indonesia memandang arti penting Slovakia baik secara politik maupun ekonomi.
Sejak bergabung menjadi anggota NATO dan Uni Eropa tahun 2004, Slovakia mampu memainkan peran politik dalam percaturan internasional secara menonjol, katanya.
Menurut Dubes, Slovakia memiliki banyak persamaan posisi dengan Indonesia dalam memandang berbagai isu dunia khususnya dalam masalah Kosovo.
Selain itu juga dukungan Slovakia bagi pencalonan wakil Indonesia pada berbagai organisasi dan badan dunia, seperti International Organization for Standardization (ISO), Universal Postal Union (UPU) , International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS) dan badan dunia lainnya.
Di bidang ekonomi, Slovakia yang telah memberlakukan mata uang Euro menggantikan mata uang nasional, Korun, sejak Januari 2008, memperlihatkan kestabilan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 8,2 persen tahun 2007 dan 2008 (tergolong tertinggi di Eropa).
Slovakia yang memiliki daya beli masyarakat yang tinggi dengan "income per capita" mencapai sekitar 20.000 dolar AS juga dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang masuknya produk Indonesia ke kawasan Eropa Tengah dan Timur karena memiliki posisi strategis di antara Austria, Hungaria, Ceko dan Polandia.
Dubes Harsha E. Joesoef juga mengharapkan dapat menggali potensi pasar produk Crude Palm Oil (CPO) Indonesia yang terbuka di Slovakia untuk kebutuhan bio diesel Slovakia.
Selain mewujudkan kerja sama pengembangan bibit gandum oleh perusahaan pembibitan Slovakia ,OSIVO, di Indonesia dan kerjasama dalam pengadaan peralatan Hankam.
Dubes Harsha E. Joesoef juga menyampaikan salam hangat dan hormat dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia kepada Presiden dan rakyat Slovakia.
Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Gasparovic untuk periode kedua kalinya, Juni 2009 hingga Mei 2014.
Dia berharap Presiden Slovakia Ivan Gasparovic senantiasa diberi kekuatan untuk menjalankan tugas dan membangun Slovakia yang lebih sejahtera.
Indonesia dan Slovakia berhasil meningkatkan hubungan bilateral secara signifikan melalui Forum Konsultasi Bilateral yang menitikberatkan pembahasan masalah politik, sedangkan Sidang Komisi Bersama khusus pada masalah non politik, terutama ekonomi.
Dengan potensi yang ada di kedua Negara, Pemerintah Indonesia yakin hubungan bilateral kedua negara akan meningkat di masa datang. (U-ZG) ***5***
(T.H-ZG/B/S023/S023) 29-04-2009 09:37:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar