PENAMPILAN MUSIK ANGKLUNG PUKAU MASYARAKAT INGGRIS
London, 17/4 (ANTARA) - Penampilan musik angklung interaktif yang dipandu Ika Widianingsih dari Saung angklung Mang Ujo mendapat sambutan meriah dari undangan acara "Indonesia Gala Dinner" di gedung Great Hall, Central Hall Westminster, London, Kamis malam.
Malam "Indonesia Gala Dinner "dimeriahkan dengan penampilan pertunjukan kesenian dan peragaan busana karya perancang Stephanus Hamy, digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bersama KBRI London diawali dengan business meeting dengan para pengusaha industri pariwisata dan media massa penulis pariwisata.
Hadir dalam acara Acara malam Gala Dinner selain para industrian dan penulis pariwisata dari media massa antara lain dubes Negara sahabat seperti dari Thailand, Malaysia, Korea Selatan , serta para istri termasuk istri Dubes RI di Inggris Ny Sandra Thamrin.
Penampilan musik angklung yang melibatkan sekitar 300 undangan menjadi puncak acara malam Indonesia Gala Dinner yang dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Oktavian Thamrin.
Dalam sambutannya , Dubes mengatakan acara gala dinner yang menjadi agenda KBRI London juga menjadi ajang pertemuan bagi "Friend of Indonesia" yang ada di UK bertujuan membawa Indonesia lebih dekat lagi dengan masyarakat Inggris.
Menurut Dubes, wisatawan Inggris yang datang ke Indonesia tahun lalu mencapai 158 ribu yang beberapa diantaranya kembali berkunjung. Diharapkanya pada tahun 2009 akan meningkat menjadi 200 ribu.
"We will work hard to attain that goal( kami akan berusaha keras untuk mencapai tujuan itu, red) ," ujar mantan Jubir Deplu ini .
Dubes mengatakan Indonesia tidak saja Bali tetapi terdapat 17 ribu pulau lainnya. Bahkan banyak daerah tujuan wisata lainnya yang menarik seperti Jawa Tengah, Kalimantan, Bunaken dan juga Jakarta dan Bandung bagi mereka yang suka belanja.
Dalam kesempatan ini, Dubes juga menjelaskan pertunjukan kesenian Indonesia berupa permainan angklung, tari traditional serta peragaan busana dan juga diikuti pameran kerajinan perhiasan dari Mutumanikam binaan istri Menlu Herawatie Wirajuda.
Sementara itu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dalam sambutannya yang dibacakan Dirjen Pemasaran Sapta Nirwana mengatakan bahwa menjadi satu kehormatan undangan dapat hadir dalam acara malam kesenian.
"Saya yakin semua setuju bahwa hal yang penting adalah saling pengertian dan peghargaan akan kebudayaan dan dapat mengeksprsikannya," ujarnya.
Dalam acara kesenian itu, ditampilkan Tari Neng Neng Der dari Jakarta sebagai pembuka acara dilanjutkan dengan tarian Dadas Panaluh dari Kalimantan serta tari Topeng Jauk dari Bali serta Tari Turang Beru Karo dari Sumatera Utara yang memukau para pengunjung.
Para penari yang khusus didatangkan dari Jakarta diataraya Ni Nyoman Fefi Suciarthasih, Lisa Setiawati Sahuri, Asti, Nani Sumarni, Nofrita Avisena, Wenny Nuraeni Nopella Putri,
Selain ini seniman Yohanes Nyoman Suko Utomo,Korem Sihombing, I Ketut Suparna, Julianus Limbeng, Ahmad Kartaatmaja dan Pulumun Petrus Ginting.
Para peragawati asal Inggris memperagakan busana rancangan Stephanus Hamy yang menampilkan rancangannya berupa busana batik serta kain tenun dari Nusa Teggara Timur dan transformasi kain songket.
Penampilan Ika Widianingsih yang menjadi penutup acara dengan memandu undangan yang mendapatkan angklung untuk dibawa pulang mendapat sambutan meriah dari undangan.
"It s very good( bagus sekali, red) ," ujar John Bell , penulis pariwisata yang sudah sering datang ke Indonesia dan mengakui bahwa malam yang sangat berkesan baginya.. ***5***
ZG/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 17-04-2009 13:20:52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar