Selasa, 21 April 2009

DEMOKRAT TERATAS DI INGGRIS

Pemilu - DEMOKRAT TEMPATI POSISI TERATAS DI INGGRIS

London, 21/4 (ANTARA) - Partai Demokrat menempati posisi teratas dalam pengumpulan suara Pemilu Legislatif 2009 di TPS KBRI London berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan pada 19 April.

Dari 797 surat suara yang dinilai sah yang diterima melalui pos untuk Pemilu Legislatif 2009, Partai Demokrat berada di posisi teratas dengan meraih 265 suara, kata Counsellor Pensosbud KBRI London Herry Sudradjat kepada korespoden ANTARA London, Selasa.
Ia mengatakan proses penghitungan suara yang cukup alot terjadi ketika harus menentukan sah atau tidaknya surat suara yang masuk.

Dikatakannya dari 924 suara yang diterima melalui pos dan sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) PPLN Inggris, panitia memutuskan 127 suara tidak sah.
Demikian pula sekitar 129 surat suara yang diterima PPLN tidak melampirkan formulir C-4 sehingga juga dinilai tidak sah, ujarnya.

Namun demikian proses penghitungan suara final oleh PPLN untuk wilayan Inggris dan Irlandia berjalan dengan tertib dan lancar.
Selanjutnya posisi kedua ditempati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 232 suara, disusul PDIP dengan 75 suara, Golkar 63 suara dan Partai Damai Sejahtera sebanyak 36 suara.

Dengan demikian hasil penghitungan suara final pada Pemilu Legislatif 2009 baik yang dilakukan secara langsung di TPS KBRI London maupun melalui surat, menempatkan Partai Demokrat di posisi teratas dengan jumlah suara 330 suara atau sekitar 34,9 persen.
Sementara PKS mendapatkan 252 suara atau 26,7 persen, PDIP 87 suara atau 9,2 persen, Golkar 79 suara atau 8,3 persen dan PDS 39 suara atau 4,3 persen.

Penghitungan suara yang dilakukan di KBRI London berlangsung selama dua hari. Selain diikuti Panitia Pemilu Luar Negeri KBRI London, juga wakil partai dan anggota Badan Pengawas Pemilu Luar Negeri (Bawaslu).

Menurut Ketua PPLN untuk wilayah Inggris dan Irlandia Saharman Gea pengalaman dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif akan dijadikan bahan introspeksi dan pembelajaran bagi penyelenggaraan pemilihan presiden pada Juli nanti.***1***


(T.H-ZG/B/N002/N002) 21-04-2009 22:13:41

Tidak ada komentar: