Pemilu-- PARTAI DEMOKRAT UNGGUL DI LONDON
London, 10/4 (ANTARA) - Partai Demokrat berhasil meraih suara terbanyak dengan 65 suara dalam penghitungan pemungutan suara langsung di KBRI London yang disaksikan Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia Yuri Thamrin, Kamis malam.
Dalam pemungutan suara yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga 20.00 sebanyak 164 pemilih memberikan suara, ditambah enam orang dari 255 yang tercatat, ujar Fungsi Pensosbud KBRI London, Herry Sudrajad kepada koresponden Antara London, Kamis malam.
Perhitungan suara berlangsung di gedung KBRI London, dekat Kedutaan Amerika Serikat itu cukup meriah dengan dijualnya jajanan khas Indonesia seperti bakso dan somai oleh warga masyarakat yang berada di London.
Dari hasil perhitungan suara berada di posisi kedua Partai Keadilan Sejahtera yang memperoleh 20 suara diikuti Partai Golkar dengan 16 suara dan Partai Demokrat Indonesia Perjuangan memperoleh 12 suara.
Secara rinci hasil perolehan suara sebanyak sembilan suara diraih Partai Amanat nasional, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan meraih enam suara, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama serta Partai Gerakan Indonesia Raya masing masing meraih empat suara.
Sementara itu Partai Damai Sejahtera meraih tiga suara dan Partai Kebangkitan Bangsa dua suara, sedangkan Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Barisan Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Republik Nusantara dan Partai Kasih Demokrat Indonesia masing masing meraih satu suara.
Dari sebanyak 164 pemilih, terdapat 18 surat suara yang tidak sah karena pemilih salah mencentang dan bahkan mencentang dua tanda gambar sekaligus. Sementara dari daftar pemilih sebanyak 5284 dilakukan melalui pos.
Surat suara tak sampai
Sementara itu, Ketua PPLN Saharman Gea mengakui bahwa secara teknis panitia mengalami kesulitan dengan pengriman surat suara melalui pos, karena banyak diantaranya yang belum mendaftarkan diri ke KBRI atau pindah alamat namun tidak melaporkan ke KBRI London.
Akibatnya, banyak surat suara yang dikembalikan ke panitia oleh kantor pos karena nama yang bersangkutan sudah kembali ke tanah air. Diakuinya panitia juga mengalami masalah dengan peraturan dari kantor pos yang berada diluar jangkauan panitia PPLN.
Ia memberi contoh surat yang dikirim via kantor Pos di Inggrs harus berdasarkan aturan bahwa dengan ukuran amplop sebesar yang dikirimkan itu dan berat surat maksimum 100 gram harusnya perangko
"First Class" sudah mencukupi.
Namun saat petugas PPLN mengantarkan surat-surat ke kantor pos terdekat dari KBRI juga atas sepengetahuan pegawai pos tidak memberikan komentar mengenai kekurangan biaya pos sama sekali. Bahkan pihak pos membantu termasuk dan meminjamkan kantong-kantong plastik dan troli.
Dengan ukuran amplop yang sama pada proses sebelumnya dan harga perangko yang sama, tidak ada masalah sama sekali, ujarnya namun ada juga yang perangkonya kurang dan saat ini dalam penyelusaran pihak kantor pos, karena meraka tidak mengingatkan kalau amplop yang berisi surat suara itu kurang biayanya sebesar enam pence.
Saharman mengatakan bahwa tidak ada kesengajaan dan keinginan panitia untuk mempersulit surat suara sampai ke alamat untuk itu secara tulus atas nama PPLN London, ia menyampaikan pemohon maaf.
Ia juga mohon masyarakat Indonesia bersedia menjemput surat suara ke kantor pos bila ada pemberitahuan.
"Kami sadar bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah mengingat kesibukan masing-masing," ujarnya.
Saharman Gea mengakui bahwa saat ini, panitia PPLN London, mengirimkan surat suara kepada masyarakat yang belum memperoleh dan juga yang baru mendaftarkan kepada PPLN London.
Para pemilih di luar negeri memang memiliki dua pilihan metode dalam memberikan suara. Pertama, member suara di Kedutaan Besar RI di masing-masing negara. Sedangkan pilihan kedua ialah memberikan suara melalui kiriman surat suara.
Adanya libur panjag Paska di Inggris dari tanggal 10 hingga 13 April membuat panitia PPLN London mengalami kesulitan karena semua kantor pos tutup. Namun demikian bagi mereka yang belum menerima surat suara akan segera dikirimkan, demikian Saharman gea.***1***
ZG/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 10-04-2009 09:27:39
Tidak ada komentar:
Posting Komentar