BANTEN-JERMAN
KERJA SAMA TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Oleh: Zeynita Gibbons
London, 23/2 (ANTARA) - Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia-Jerman
(IASI) menfasilitasi kerja sama peningkatan mutu kualitas pendidikan
di Propinsi Banten dengan berbagai lembaga pendidikan di Jerman.
Ketua IASI Adam Pamma kepada ANTARA London Sabtu mengatakan tim
Badan Akreditasi Provinsi (BAP) Banten berkunjung ke "Landes
Institut für Schulentwicklung" ( semacam dinas pendidikan
negara bagian Baden Wuettemberg yang berkantor di Stuttgart) untuk
menjajaki kerja sama bidang pendidikan.
Dikatakannya jumlah perguruan tinggi di negara ini mencapai 370
lembaga dengan kualitas merata di negara itu dan banyaknya mahasiswa
asing dari berbagai penjuru dunia belajar di Jerman menunjukkan
Jerman sebagai salah satu negara yang paling diminati untuk tempat
belajar di dunia dan negara terdepan dalam hal inovasi.
Berbagai kelebihan itu mendorong BAP Provinsi Banten melakukan
kunjungan dan studi ke beberapa lembaga pendidikan di Jerman atas
dukungan organisasi Ikatan Sarjana dan Ahli Indonesia-Jerman e.V
(IASI).
Selama kunjungan itu, BAP Banten memperoleh informasi mengenai
strategi sistem akreditas sekolah di Jerman, perbaikan kualitas
pendidikan di berbagai sekolah yang dievaluasi setiap tahun, dan
bagaimana meningkatkan kualitas guru-guru, serta hal-hal lain yang
terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan.
Dalam kunjungan itu digagas kerja sama yang ril antara Dinas
pendidikan Negara bagian Baden Wuettenberg dan propinsi Banten
seperti pengembangan kurikulum, praktek kerja industri di Jerman bagi
siswa dan mahasiswa asal Banten, pengembangan instrumen akreditasi,
rencana pertukaran guru dan lain-lain.
Melalui dukungan IASI juga direncanakan untuk mengirim guru-guru
senior dari Jerman ke Banten dalam rangka memberikan pelatihan bagi
guru-guru di Banten.
Selain kunjungan ke Dinas pendidikan negara bagian Baden Wuettenberg,
rombongan dari Banten juga bertemu Prof. Dr. Arndt Graf, ketua
institut South-East Asian Study Universitas Goethe Frankfurt.
Dalam pertemuan dengan Prof. Dr. Arndt Graf, kedua pihak menyatakan
kesepakatan untuk melakukan kerja sama riset dan pendidikan dalam
bidang sosial dan humaniora.
Graf menyatakan kesediaannya untuk melakukan kunjungan balasan ke
propinsi Banten pada bulan oktober 2013 dalam rangka menindaklanjuti
kesepakatan tersebut.
Dalam kunjungan ke Banten, Graf akan bertemu dengan Dewan Riset
Daerah Provinsi Banten serta memberikan kuliah umum di hadapan
civitas academica se-Banten
DR.
Fatah Sulaiman wakil rektor bidang kerja sama, perencanaan, dan
sistem informasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten selaku
pimpinan rombongan menyatakan dirinya sangat puas dengan hasil
kunjungan tersebut.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada IASI yang telah
memfasilitasi dan menjembatani kegiatan studi penguatan mutu dan
akreditasi pendidikan ini.
Dia berharap kerja sama seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ke
depan IASI diharapkan mampu menjembatani hubungan yang lebih luas
lagi dengan pemerintah Jerman guna lebih meningkatkan kualitas
pendidikan di Banten.
Fatah menambahkan bahwa langkah ini bisa dicontoh oleh daerah lain
untuk kemajuan Indonesia pada umumnya.
Dikatakan, bantuan bagi tim dari propinsi Banten ini merupakan salah
satu komitmen IASI untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Jerman
bidang pendidikan.
Program IASI yang lain berkaitan dengan pendidikan adalah pelatihan
untuk studi S3 ke Jerman di beberapa Universitas di Indonesia,
dukungan program pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di
Sulawesi Selatan melalui kerja sama Berufschule di Bremen SMK Jerman)
serta menjembatani kerja sama perguruan tinggi dan penelitian di
antara kedua negara.
IASI adalah organisasi yang diakui pemerintah Jerman beranggotakan
kalangan professional Indonesia, expatriat, peneliti dan ahli dari
Indonesia yang bermukim di Jerman serta para tenaga ahli Jerman dan
perusahaan Jerman yang memiliki ketertarikan dengan Indonesia,
demikian Adam Pamma. ***4***
(T.H-ZG/B/A.
Pujianto/A. Pujianto) 23-02-2013 07:24:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar