Rabu, 27 Februari 2013

ITB BERLIN

INDONESIA TAMPIL TOTAL DALAM PAMERAN PARIWISATA BERLIN

London, 23/2 (Antara) - Indonesia akan tampil total dalam pameran pariwisata terbesar dunia, Internationale Tourisimus Börse di Berlin, 5-10 Maret mendatang.

Menteri Pariwisata dan Kreatif Ekonomi Republik Indonesia Mari Elka Pangestu dalam keterangan yang diterima Antara London, Sabtu menyebutkan sebagai negara mitra Internationale Tourisimus Börse (ITB) Berlin, Indonesia akan menjadi "host" acara pembukaan ITB yang dihadiri 4.500 undangan.

Menparekraf Mari Elka Pangestu mengatakan hal tersebut di hadapan lebih dari 100 jurnalis Jerman yang memadati acara Press Conference pra ITB Berlin 2013 di Humboltbox Berlin, Rabu (20/2) lalu.

Sementara itu, Dubes RI untuk Jerman Eddy Pratomo mengatakan Presiden RI dan Kanselir Jerman akan membuka perhelatan akbar tersebut pada 5 Maret mendatang.

"Bapak Presiden RI dijadwalkan untuk hadir bersama Kanselir Merkel dalam acara pembukaan ITB Berlin 2013, bersamaan dengan Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Jerman," ujar Dubes.

Dalam pembukaan tersebut, tim kesenian Indonesia yang mengusung berbagai kekuatan budaya Indonesia seperti Tari Saman Gayo, Tari Kecak, Tari Wira Pertiwi dan berbagai sajian musik dari Shandy Sondoro dan Eka Deli dengan iringan Berlin Chamber Orchestra dengan konduktor Aminoto Kosim serta petikan Sasando dari Jakob Bulan dan tari Poco-Poco akan menjadi ujung tombak promosi Indonesia.

Disamping itu, berbagai kuliner Indonesia seperti nasi tumpeng dan rendang serta berbagai ikon kuliner Indonesia lainnya akan disajikan Master Chef Vindex Tanker yang sekian lama malang melintang di berbagai Hotel berbintang di Jakarta dan juga Amerika sebagai hidangan resepsi di akhir acara. Kesemuanya akan dirangkum apik dalam tema Nature-Arts-People.

Hal utama yang membedakan Indonesia dari Negara lainnya dibidang pariwisata sebenarnya amat sangat nyata, yaitu masyarakatnya yang diberkati dengan alam yang indah dan budaya yang adi luhung dan pluralist.

Masyarakat Indonesia selalu berterima kasih dan menjaga apa yang telah dianugrahkan Tuhan sehingga hal ini membuat masyarakat Indonesia selalu terlihat bahagia, yang tercermin dari senyum setiap masyarakatnya, demikian dijelaskan Menteri ketika menjawab pertanyaan dari para wartawan.

ITB Berlin yang diliput setiap oleh setidaknya 7000 wartawan dari 94 negara tersebut memang menjadi ujung tombak promosi pariwisata Indonesia di Eropa, khususnya di Jerman.

Pameran yang sudah berlangsung sejak tahun 1966 tersebut memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjadi pusat perhatian. Selain tampil maksimal di panggung pembukaan, Indonesia juga selama lima hari berturut-turut akan memberikan sajian menarik di Paviliun Indonesia di Hal 26 A Messe Berlin.

Selain pertunjukan seni dan budaya, Paviliun Indonesia akan turut menyajikan berbagai promosi untuk menggaet para pemburu matahari dan pantai dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai tawaran menarik yang dimiliki Indonesia seperti hutan perawan, pantai berpasir yang tak berujung, area menyelam, lanskap gunung berapi yang menakjubkan serta kota-kota yang selalu bergerak dinamis dimana tradisi dan budaya yang telah berusia ribuan tahun tetap terpelihara.

Paviliun Indonesia akan menempati area seluas 542 m2 disajikan secara menakjubkan dengan mengambil bentuk Perahu Pinisi.

Di dalam perahu pinisi tersebut akan berisi meja-meja untuk pertemuan bisnis pengusaha pariwisata, spa and culinary room, VIP room, coffee corner, serta terdapat juga panggung kesenian yang akan diisi dengan berbagai atraksi budaya secara terus menerus selama pameran berlangsung.

Paviliun Indonesia akan diresmikan tanggal 6 Maret dan akan menjadi basis promosi wisata Indonesia dimana lebih dari dari 90 perusahaan pariwisata Indonesia dan juga dari berbagai Dinas Pariwisata Daerah di Indonesia.

Fokus dari Paviliun Indonesia ada pada promosi budaya dan tradisi, ekoturisme, olah raga wisata, kapal pesiar, kuliner, wisata belanja, spa and wellness dan juga bisnis MICE.

Sementara walking acts mulai dari tradisi pengantin Betawi hingga Solo Batik Carnival juga akan menghiasi atmosfir disekitar Hall 26 tempat dimana Paviliun Indonesia berada.

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor penting bagi penggerak laju perekonomian Indonesia sebagai kontributor ke-5 penyumbang devisa negara.

Selain itu, terhitung tak kurang dari 3,2 juta penduduk Indonesia bergantung pada sektor tersebut.

Industri pariwisata juga menunjukan perkembangan yang cukup penting akhir-akhir ini, total kunjungan wisatawan mancanegara yang membelanjakan dollarnya di Indonesia tercatat lebih dari 8 juta orang atau tumbuh sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya.

Wisatawan asal Jerman yang pada tahun 2012 tercatat sejumlah 153.000 orang merupakan quality tourists dimana mereka membelanjakan uangnya lebih banyak yaitu sekitar 2.240 dolar AS dan tinggal lebih lama di Indonesia yaitu rata-rata selama dua minggu.

Indonesia saat ini terus berbenah diri dengan ketatnya persaingan pariwisata dunia, bahkan di wilayah asia pasifik sendiri.

Indonesia saat ini tengah membenahi 16 daerah tujuan wisata sebagai langkah pertama, yang akan semakin diperluas dengan daerah-daerah baru dalam tiga tahun berikutnya.

Pembenahan tersebut meliputi sarana transportasi publik dan juga infrastruktur penunjang di area Sabang, Danau Toba, Kota Tua Jakarta, Pangandaran, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Batur, Rinjani, Flores, Tanjung Puting, Derawan, Toraja, Bunaken, Wakatobi, dan Raja Ampat.

Indonesia sejak tahun 1967 mengikuti ajang promosi di ITB Berlin. Pada tahun 2012 ajang ini diikuti 180 negara dengan jumlah pengunjung sebanyak 172.132 dan diliput oleh 8000 wartawan dari 94 negara.

Indonesia tahun lalu mengikutsertakan 60 industri pariwisata serta delapan dinas pariwisata daerah untuk turut mengisi Paviliun Indonesia. Tahun 2013 Paviliun Indonesia akan diisi tidak kurang dari 91 industri wisata Indonesia serta sembilan dinas pariwisata daerah.***4***

Masduki Attamami
(T.H-ZG/B/M. Attamami/M. Attamami) 23-02-2013 06:43:59

Tidak ada komentar: