PCI NU TURKI PERINGATI HARLAH DAN
MAULID
Oleh Zeynita Gibbons
London, 6/2 (Antara) - Pengurus Cabang
Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Turki memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-87
NU dan sekaligus perayaan Maulid Nabi SAW di Kota Konya, Turki.
"Acaranya diikuti anggota PCI NU
Turki di seluruh penjuru Turki, mulai dari Istanbul, Ankara, Malatya, Samsun,
Bursa, Kocaeli dan Konya, namun ada juga perwakilan dari organisasi kemitraan
di Turki lainnya seperti Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM)," ujar salah
seorang panitia Ridho Assidicky kepada Antara London, Rabu.
Mengutip Ketua Tanfidziah PCI NU
Turki, Labib Syauqi, mahasiswa Indonesia di Turki itu mengatakan acara yang
berlangsung selama tiga hari itu bertujuan untuk memperingati Harlah NU yang
sekaligus mempertemukan anggota-anggota PCI NU Turki yang sebelumnya hanya
berdiskusi lewat dunia maya.
"Acara ini untuk mengakrabkan.
Sebelumnya 'kan cuma lewat dunia maya. Sekarang, anggota-anggota ini
dipertemukan sehingga nantinya bisa menguatkan ukhuwah di organisasi,"
ujarnya.
Acara di Gedung Mevlana Derne'i itu
diawali dengan sambutan Doç. Dr. Seyit Bahcivan selaku Musytasyar (Penasihat)
PCI NU Turki, lalu dilanjutkan dengan pembacaan diba' dipimpin oleh Rais
Syuriah H. Ahmad Faiz Irsyad Lc MA.
Dalam acara yang berlangsung selama
tiga hari itu juga diadakan perkenalan budaya Indonesia kepada undangan yang
sebagian besar warga Turki. Mahasiswa Universitas Selcuk, Muhammad Abdullah
Azzam menyampaikan presentasi "slide" yang diselingi dengan foto-foto
Indonesia.
Selain itu juga diadakan kunjungan ke
Mevlana Kultur Merkezi, yang menyuguhi ritual tarian Sema (Whirling Darwish)
yang juga menjadi simbol kota Konya.
Para anggota PCI NU Turki juga
mengadakan wisata Islami ke tempat-tempat penting di kota Konya seperti Museum
Mevlana, Masjid Alaeddin Keykubad, dan 'Ems-i Tebrizi yang merupakan makam
ulama Turki sekaligus masjid.
Dalam kesempatan bertatap muka secara
langsung juga dimanfaatkan untuk berkumpul dan berdiskusi. Di sela-sela
kegiatan, para anggota memusyawarahkan masalah NU kekinian, baik yang bersifat
internal maupun eksternal.
"Intinya, kita ingin
membangkitkan nilai-nilai Aswaja melalui rangkaian kegiatan ini," ujar
Labib setelah rangkaian acara.
PCI NU di Turki berdiri setahun lalu
dan bersama dengan lembaga Indonesia di Turki lain menyusun kemajemukan
masyarakat Indonesia di Turki. ***1*** (ZG)
(T.Z. Gibbons/B/E.M. Yacub/E.M.
Yacub) 06-02-2013 15:43:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar