PPI
LANCASTER PROMOSI INDONESIA DI INGGRIS
London, 16/2 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota
Lancaster, Inggris, mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Indonesia
di ajang Global Village di Alexandra Square Lancaster University
selama tiga hari pada awal pekan.
Acara yang diadakan Culture Society ini bertujuan untuk menunjukkan
keberagaman budaya yang dimiliki mahasiswa di Lancaster University
yang berasal dari seluruh belahan dunia, demikian Ketua PPI UK Haikal
Bekti Anggoro kepada ANTARA London, Sabtu.
Dikatakannya, PPI Lancaster membuka saung guna mempromosikan
pariwisata Indonesia dan juga menjual berbagai pernak-pernik khas
Indonesia, seperti gantungan kunci berbentuk sendal batik dan
lainnya.
Selain itu, PPI Lancaster mengadakan kelas membatik bagi pemula yang
belum pernah membatik sebelumnya. Batik salah satu kebudayaan
Indonesia yang mendunia, terbukti dengan banyaknya sekolah di Inggris
mengajarkan membatik di kelas kesenian.
Menurut Haikal Bekti Anggoro, tidak mengherankan banyak pengunjung
stand PPI Lancaster yang langsung menyebut batik saat melihat canting
dan malam.
"Wah saya sampai bingung ketika pengunjung ingin membeli canting
dan malam," ujar anggota PPI Lancaster, Jeslyne Yunita, yang
kelabakan menangani permintaan pengunjung.
Kelas batik langsung dipimpin Haikal Bekti Anggoro, yang sebelumnya
memimpin kelas membatik di Kota Manchester, Nottingham, serta London.
Sebelumnya, Haikal mengajarkan membatik kepada pelajar Indonesia,
yang langsung mendampingi mahasiswa asing yang ingin mencoba
membatik.
"Senang rasanya kami dapat mengajarkan membatik secara langsung
kepada mahasiswa yang berasal dari seluruh dunia. Kalau hanya sekedar
dijelaskan apa itu batik rasanya mereka tidak akan mengerti betapa
rumitnya membuat batik tulis yang berkualitas", ujar Haikal.
Sayangnya, pada hari ketiga pelaksanaan acara Global Village, salju
turun cukup deras dari pagi sampai menjelang sore, dilanjutkan dengan
hujan angin yang cukup deras.
Berdasarkan pertimbangan keselamatan peserta kelas membatik,
mengingat banyak peralatan yang menggunakan listrik, kelas membatik
terpaksa dibatalkan pada hari ketiga.
Walaupun suhu drop ke level di bawah nol derajat celsius, pelajar
Indonesia tetap semasgat mempromosikan obyek wisata dengan membagikan
brosur pariwisata serta memberikan masukan mengenai tempat wisata di
Indonesia. Umumnya mahasiswa Lancaster University hanya mengenal
Bali.
Gillian, perwakilan dari panitia Global Village, menyampaikan
penghargaan dan ungkapan terima kasihnya kepada PPI Lancaster yang
berpartisipasi dalam acara tersebut. "Thank you very much guys
for joining the event. Your stall has been so amazing! I'm sorry for
the bad weather today," ucapnya yang mengakui cuaca Inggris
tidak bisa diprediksi. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
16-02-2013 09:11:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar