SWISS
GEMARI WARISAN BUDAYA INDONESIA
Basel, 26/2 (ANTARA) - Masyarakat Swiss hingga kini masih menggemari
berbagai produk organik warisan budaya Indonesia seperti teh bercita
rasa rempah-rempah, kopi luwak, vanili, jahe, temulawak, kunyit, dan
zedoary (kunyit putih), gula semut, dan berbagai bumbu dapur yang
sudah dikemas modern.
Hal
ini terlihat dengan banyaknya pengunjung memenuhi stand ¿Javara,
artisanal, natural dan organics¿ untuk mencicipi minuman seperti
brandrek serta makanan kecil seperti sagon dalam pavilion Indonesia
pada pameran dagang MUBA 2013, yang diselenggarakan selama 10 hari
hingga 3 Maret mendatang di Exhibition Centre Basel (Messe Bassel),
Basel, Swiss.
Keikutsertaan
Javara pada pameran dagang MUBA yang dalam penyelenggaraan Indonesia
menjadi guest country merupakan tes pasar serta membangun branding
dalam upaya menembus pasar Eropa, ujar pendiri dan pimpinan Javara,
Helianti Hilman kepada ANTARA London, Senin.
Berbagai
produk Javara sebelumnya telah dipromosikan di Toserba tingkat atas
di Swiss "Globus" yang mempunyai 16 jaringan tersebar di
berbagai kota besar Swiss dalam acara pekan promosi Indonesia yang
berlangsung selama tiga bulan tahun 2012.
Dikatakannya
upaya untuk menembus pasar Eropa memerlukan strategi khusus dengan
mengedepankan nilai nilai sejarah warisan budaya dengan dikemas
secara modern ditata apik dan bernuansa etnik, ujar wanita lulusan
Kings College University of London.
Menurut
Helianti Hilman, Indonesia kaya dengan berbagai produk yang
berpotensi masuk ke pasar Eropa , namun demikian diperlukan kejelian
dalam membaca citra rasa konsumen dunia.
"Kecenderungan
masyarakat Eropa maupun dunia saat ini kembali kepada produk natural
yang seminimal mungkin tidak mengunakan bahan kimia dalam proses
pengolahan," ujarnya.
Keseriusan
Javara yang berdiri sejak empat tahun lalu dan telah menciptakan
sekitar 800 jenis produk andalan termasuk beras merah, mie dengan
bercitra rasa sayuran dan makanan olahan tanpa tambahan pengawet atau
bahan kimia lainnya.
Melalui
PT. Kampung Kearifan Indonesia (KKI), Javara berhasil menggandeng
lebih 700 komunitas lokal atau 50 ribu petani lokal dari seluruh
Indonesia yang hasil kerja dan karya mereka dikemas cantik dalam
merek Javara.
Diharapkan
dengan keikusertaan dalam pameran dagang MUBA dapat menyeimbangkan
nilai ekspor Indonesia ke Swiss dan produk tradisonal warisan budaya
Indonesia berhasil menembus pasar dunia. (ZG)
(T.H-ZG/B/M.
Taufik/M. Taufik) 26-02-2013 07:38:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar