Rabu, 27 Februari 2013

KERIS

KERIS INDONESIA TARIK PERHATIAN MASYARAKAT RUSIA

Oleh Zeynita Gibbons

London, 22/2 (Antara) - Pameran keris dan senjata-senjata tradisional Indonesia koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa menarik perhatian masyarakat di Rusia saat pameran di Museum Seni Ketimuran, Moskow, Rusia.

Pameran benda seni Indonesia koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa tersebut akan berlangsung hingga 12 Mei 2013, kata Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow, Pratomo Adi Nugroho, kepada Antara di London, Jumat.

Dia menjelaskan, pameran dibuka oleh Direktur Jenderal Museum, AV Sedov bersama Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun, dan hadir pula Wakil Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Joanna Wasilewska.

Koleksi senjata yang dipajang dalam pameran bertajuk "Senjata Magis dari Surga" tersebut merupakan koleksi Museum Asia Pasifik Warsawa, Polandia.

Terdapat sekitar 100-an keris dalam berbagai ukuran dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain keris Jawa, Bali, dan Madura.

Hampir seluruh keris tersebut merupakan koleksi pribadi Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa, Andrzej Nusantara Wawryzniak yang juga sangat memahami adanya unsur mistis dalam sebuah keris.

Selain itu juga ditampilkan puluhan senjata tradisional Nusantara lainnya, seperti tombak, panah, pisau, golok, mandau, rencong, dan kapak dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan, Flores, Sumbawa, dan Papua yang dipajang dalam lemari kaca, sehingga memenuhi empat ruangan di Museum Seni Ketimuran.

Tak hanya senjata tradisional, Museum Asia Pasifik Warsawa juga membawa kerajinan tradisional Nusantara, seperti kain batik, pakaian tradisional, ukiran kayu, dan lukisan tentang epos Ramayana dan Mahabarata yang ikut dipajang berdampingan dengan koleksi utama pameran.

Dubes Djauhari Oratmangun menyampaikan apresiasi kepada Museum Asia Pasifik Warsawa yang sudah mengumpulkan dan merawat senjata dan kerajinan tradisional Nusantara, serta kepada Museum Seni Ketimuran Moskow yang menjadi tuan rumah pameran tersebut.

Terima kasih kepada Museum Asia Pasifik dan Museum Seni Ketimuran Moskow yang telah menyediakan tempat dan membuat pameran yang luar biasa tentang senjata tradisional Indonesia, kata Djauhari.

Keris, menurut dia, merupakan representasi khas budaya Indonesia yang sudah diakui di seluruh dunia.

Saat melihat atau mempelajari keris, nama Indonesia tentu akan turut serta populer bersamanya, ujar dia lagi.

Dubes mengatakan Indonesia, Rusia, dan Polandia memiliki senjata atau hasil kebudayaan khas yang merepresentasikan setiap bangsa.

"Saya yakin dengan pameran ini, warga Rusia dan juga Polandia semakin mengetahui budaya Indonesia dan dengan demikian mempererat hubungan antarnegara," kata Dubes.

Direktur Museum Seni Ketimuran Moskow Aleksander Sedov mengatakan bahwa nama Indonesia sudah lama akrab dengan warga Rusia.

Menurut dia, pameran tersebut bisa menambah wawasan warga tentang budaya Indonesia.

"Saya yakin di antara hadirin banyak yang tahu tentang Indonesia atau bahkan sering ke Indonesia," kata dia.

Sedov juga menyampaikan apresiasi kepada Museum Asia Pasifik Warsawa yang telah membawa koleksi benda seni Indonesia ke Moskow.

Sedangkan Wakil Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa Joanna Wasilewska menyampaikan terima kasih atas partisipasi Museum Seni Ketimuran dan juga ratusan pengunjung yang hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut.

Joanna Wasilewska menyampaikan salam hangat Direktur Museum Asia Pasifik Warsawa yang sangat mencintai benda seni Indonesia terutama keris, mengingat sekitar 90 persen keris yang ada itu adalah koleksinya yang sudah dikumpulkan selama bertahun-tahun.

Wasilewska mengatakan benda seni dari Indonesia yang mereka miliki cukup banyak jumlahnya dan keris yang dipajang dalam pameran merupakan sebagian kecil dari koleksi yang ada.
"Kami adalah satu-satunya museum di Polandia yang fokus pada benda-benda seni dari Asia Tenggara. Namun sayang belum memiliki tempat permanen yang cukup besar untuk memajang seluruh koleksi yang ada," ujar dia lagi.
Menurut Galina Sorokina, kurator benda-benda seni Asia Tenggara dari Museum Seni Ketimuran, koleksi benda seni dan budaya dari Indonesia juga cukup banyak dimiliki Museum Seni Ketimuran.

Koleksi batik tulis dari berbagai daerah di Indonesia misalnya mencapai ratusan buah.

"Semoga di musim semi tahun depan, kita bisa menggelar koleksi-koleksi kain tradisional Indonesia di sini," kata dia.

Dalam acara pembukaan yang dihadiri sekitar 200 orang itu, sebagian besar adalah warga Rusia, juga dimeriahkan dengan pertunjukan tari Bali yang mendapat sambutan meriah.***4***

Budisantoso Budiman
(T.H-ZG)


(T.H-ZG/B/B. Budiman/B. Budiman) 22-02-2013 06:08:10

Tidak ada komentar: