PENGUSAHA INDONESIA IKUT PAMERAN DAGANG AMBIENTE FRAKFURT
London, 17/2 (ANTARA) - Sebanyak 62 pengusaha Indonesia yang dikoordinir Departemen Perindustrian dan Ekonid ambil bagian dalam pameran Ambiente Internationale Frankfurter yang berlangsung di Messe Ambiente Frankfurt.
Pengusaha Indonesia yang ikut dalam pameran tersebut mendapat banyak pesanan, meskipun kondisi krisis tengah melanda dunia, kata Sekretaris II Bidang ekonomi KJRI Frankfurt, Bambang Prija Hutama, kepada koresponden Antara London, Senin.
Dalam pameran yang diikuti 4.590 perusahaan dari 138 negara, katanya, KJRI Frankfurt membantu kelancaran perusahaan Indonesia yang ikut dalam pameran di wilayah kerja Frankfurt, khususnya perusahaan kecil dan menengah.
Menurut Bambang Prija Hutama, sebagai salah satu kota terpenting di Eropa dalam hal bisnis dan perdagangan, Frankfurt tidak pernah sepi dari kegiaan pameran dan temu bisnis beragam komoditi dari seluruh dunia.
Dikatakannya dalam Ambiente yang mengusung tema "Dining, giving, and living" setiap produk yang dipamerkan dikagorikan dalam masing-masing tema seperti kategori "dining" dipamerkan karya inovatif berbagai perlengkapan dapur baik untuk kepentingan rumah maupun profesional.
Sementara kategori "giving" dipamerkan berbagai asesoris dan perhiasan yang diperuntukkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai kolektor perhiasan. Kategori ketiga adalah kategori "living" yang memamerkan produk furniture dan dekorasi rumah dari berbagai perusahaan di seluruh dunia.
Bagi pengusaha Indonesia, yang bergerak dibidang furnitur, kerajinan dan asesories yang memiliki keunikan desain, katanya, pameran ini merupakan salah satu tempat melakukan promosi khususnya dalam menarik pasar Eropa.
Para pengusaha Indonesia yang ikut dalam pameran kali ini ada delapan, di antaranya pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM) dengan fasilitasi dari Departemen Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah.
Para pengusaha IKM ini terdiri dari perusahaan yang bergerak dibidang anyaman, keramik hias, home interior dari bahan alami dan kerajinan logam yang berasal dari Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
Dikatakannya sebelumnya lima pengusaha Indonesia mengikuti pameran Heimtextile di Frankfurt, serta pameran furniture IMM yang diikuti 14 perusahaan Indonesia di Koln, serta Paperworld di Frankfurt yang diikuti 10 perusahaan. ***2****
(T.H-ZG/B/A027/A027) 17-02-2009 05:42:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar