Jumat, 27 Februari 2009

OSCAR LAWALATA

OSCAR LAWALATA RAIH PENGHARGAAN DI LONDON

London, 27/2 (ANTARA) - Perancang muda busana Indonesia Oscar Lawalata meraih penghargaan "International Young Creative Entrepreneur" (IYCY) yang digelar "British Council".

"Saya merasa senang bercampur sedih, haru, dan merupakan suatu kehomatan bagi dunia mode di Indonesia," ujar pria kelahiran Pekanbaru, kepada koresponden Antara London, saat dijumpai di KBRI London, Kamis sore.

Oscar Septianus Lawalata, putra pasangan Ragnild Antoinette yang dikenal dengan Reggy Lawalata dan Alexander Polii kelahiran September 1977 menyingkirkan perancang dari Brazil, India, Polandia, Arab Saudi, Srilangka, Thailand, Tunia dan Vietnam.

Dengan kemenangannya, Oscar, yang memiliki rumah mode Orcar Lawalata Culture, memperoleh hadiah sebesar 7.500 Pounsterling.

Selama dua minggu bersama finalis dari negara lain, Oscar Lawalata melakukan berbagai kegiatan, di antaranya berkunjung ke kota Nottingham dan ambil bagian dalam berbagai "workshop" serta mengadakan pertemuan dengan industri busana internasional yang ada di London.

Oscar pernah belajar mode di sekolah mode di Jakarta. Oscar berhenti sekolah saat terjadi krisis moneter tahun 1998 dan langsung membuka usaha.

Keberhasilan Oscar meraih penghargaan wirausahawan muda kreatif terbaik di negara-negara berkembang diharapkan dapat menjembatani bakat dan konsumen dengan menghubungkan ide kreatif pada pasar dan diharapkan akan mendorong pihak lain untuk mengangkat potensi ekonomi dalam industri kreatif.

Selama di London, Oscar juga melakukan presentasi pekerjaannya dalam festival kreatif internasional, yang diharapkan akan dapat memperluas jejaring dengan nama-nama terkenal baik dari Inggris maupun internasional.

Penghargaan yang diterima Oscar juga akan dapat mendukung pelatihan serta pengembangan proyek yang akan dilakukannya serta memperkenalkan bisnis yang akan dilakukannya di Inggris.

Sementara itu Atase Perdagangan KBRI London Husniaty mengatakan bahwa dengan kemenangan itu, Oscar memiliki jalan bagi produk busana Indonesia untuk bisa masuk pasar Inggeris.

Menurut British Council, sebanyak 115 perancang dari 47 negara di Asia, Afrika, Eropa Tengah, Timur Tengah dan Amerika Latin berpartisipasi di kompetisi internasional itu sejak tahun 2005. ***5***
(T.H-ZG/B/s018/s018) 27-02-2009 09:03:12

Tidak ada komentar: