Rabu, 10 Mei 2017

BELGIA

PELAJAR SAJIKAN ANEKA KUDAPAN NUSANTARA DI BELGIA
          Oleh Zeynita Gibbons

    London, 8/5 (Antara) - Perhimpunan Pelajar Indonesia Ghent), Belgia, menyajikan aneka kuliner khas Nusantara pada gelaran kebudayaan "International Culture Day 2017", seperti tumpeng, klepon, ketan serundeng, wajik, sumpia, emping, dan kerupuk.
         Ketua Panitia, Wahyu Wijaya dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin mengatakan acara yang terselenggara pada Sabtu (6/5) itu  bertujuan menjalin persahabatan antara pelajar Indonesia dengan pelajar negara lain. 
    Lebih dari 15 penyaji dari berbagai negara seperti Meksiko, China, India, Turki, dan Philipina, unjuk gigi pada acara itu. Pelajar Indonesia menyajikan tari minang, tari reog, tari kecak, pencak silat, dan lagu-lagu tradisional, sekaligus memperkenalkan beragam makanan tradisional seperti tumpeng, klepon, ketan serundeng, wajik, sumpia, emping, dan kerupuk.
          Permainan tradisional dan pernak-pernik khas Indonesia pun turut ditampilkan dalam kegiatan itu. "Kegiatan juga digunakan sebagai ajang promosi rangkaian kegiatan Europalia  2017, dimana  Indonesia terpilih menjadi 'host country' untuk menampilkan beragam seni dan budayanya di Belgia dan negara sekitarnya selama 3 bulan penuh," katanya.
        Ketua PPI Ghent, Dimas Rahadian, International Culture Day semakin istimewa dengan diselenggarakannya lokakarya tari Kecak secara interaktif oleh seniman asal Bali, Made Agus Wardana.
         Harmonisasi ritme kecak yang terdiri dari cak 1,  cak-cak 2, dan cak cak cak 3 dengan tempo sedang terdengar jelas dan indah. Para pelajar baik Indonesia maupun asing turut menarikan Kecak dalam lokakarya tersebut.
         Acara yang dipadati ratusan orang itu didukung  KBRI Brussel dan lembaga Ontmoeting Buitenlandse Studenten Gent vzw (OBSG).  Kegiatan ditutup  dengan tari poco-poco yang diikuti seluruh hadirin.

    

Tidak ada komentar: