Senin, 29 Mei 2017

MEKSIKO

AMPAR-AMPAR PISANG BERGEMA DI MEKSIKO
            London,29/5 (Antara) -  Lagu Ampar-Ampar Pisang, My Way, Manuk Dadali, dan Anging Mamiri dalam alunan musik Angklung dinikmati sekitar 1000 penonton yang memadati panggung utama terletak di depan Istana Presiden Meksiko berhasil menghipnotis masyarakat Meksiko.
             Pertunjukan musik Angklung dibawakan kelompok seni binaan KBRI dan penampilan  Pakoeningrat yang menampilkan  lagu Meksiko, Cielito Lindo, yang dinyanyikan bersama  penonton mewarnai partisipasi Indonesia dalam acara Feria de las Culturas Amigas (FICA) yang berlangsung di alun-alun Zocalo Capitalino, Meksiko.
            Pensosbud KBRI Meksiko City, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu mengatakan tepuk tangan meriah dan membahana di panggung utama FICA usai pertunjukan musik Angklung oleh kelompok seni binaan KBRI di Mexico City ini mewarnai partisipasi ke-9 Indonesia dalam FICA. 
      Febby Fahrani mengatakan penonton juga menikmati suguhan pertunjukan tari tradisional, yaitu tari Lenong Betawi, tari Yapong, tari Saman, dan tari Anging Mamiri.
            Dubes Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan pada acara pembukaan kelas tari tradisi di Museo de las Culturas mengatakan musik merupakan bahasa universal yang bisa diterima semua orang dari berbeda suku bangsa.  Demikian pula tarian , selama FICA 2017, musik dan tarian tradisional Indonesia membuat masyarakat Meksiko lebih mengenal Indonesia, ujarnya
    Selain tampil di panggung utama, Indonesia juga menawarkan kegiatan kelas tari tradisi sebagai salah satu kegiatan tambahan di FICA 2017.
             Pada workshop tari berjudul "Taller de Danza Indonesia," peserta diajak  tari Gemu Famire dan Poco Poco. Sekitar 60 peserta mengikuti instruksi  Moestaryanti Puruhita, diáspora Indonesia yang mendukung kegiatan promosi tari Indonesia di KBRI Mexico City dan beberapa Perwakilan Indonesia di wilayah Amerika Latin.
             Usai workshop diperkenalkan dalam workshop yang dilaksanakan di museum kebudayaan tertua Meksiko ini, peserta diundang untuk mempelajari tari tradisi Indonesia di KBRI, serta ditawari untuk mempelajari budaya Indonesia di Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa. 

     Memasak
Indonesia mengadakan kelas memasak disebut  "Taller de Comida Indonesia." di Pusat Budaya Casa de la Primera Imprenta de América. Bakwan dan Tempe Mendoan diperkenalkan Chef Sariah, serta Chef I Wayan Sarifan, pemilik Bali Food Massage, penyedia jasa katering makanan Indonesia di ibu kota Sombrero.
        Usai mengikuti kelas memasak, peserta mencicipi Bakwan dan Tempe Mendoan yang dibuat bersama, dan aneka makanan Indonesia di Stand Makanan FICA 2017 di Plaza Santo Domingo.
               Berbeda dengan penyelenggaraan FICA (dahulu bernama Feria de las Culturas Amigas) di tahun sebelumnya,  keragaman makanan khas mancanegara ditawarkan di Stand Makanan yang terletak  tiga blok dari Zocalo Capitalino dimana Stand Kerajinan berada.
              Aneka masakan khas Indonesia seperti Nasi Bali, Nasi Padang, Nasi Kuning, Lemper, kue Pisang Bolen, kue Nagasari, es Cendol, es Wedang Santan, dan Kopi Luwak, serta aneka makanan kemasan seperti teh kemasan, kecap, permen, dan biskuit produksi Indonesia diperkenalkan dalam festival budaya internasional yang  rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mexico City sejak tahun 2009.

       Stand Makanan Indonesia didukung  Indonesian Trade Promotion Center  Mexico City selalu ramai dipadati pengunjung yang mencoba produk makanan Indonesia.****4****

c/a011
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 29-05-2017 09:55:10

Tidak ada komentar: