Minggu, 28 Mei 2017

GAMBIA

WAPRES GAMBIA HARAPKAN KERJA SAMA BERBAGAI SEKTOR 
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 27/5 (Antara) -  Wakil Presiden Gambia Fatoumata Tambajang mengapresiasi berbagai bantuan dan kerja sama Indonesia dan Gambia dan menyatakan terbuka serta siap bekerjasama di berbagai sektor.
         Hal itu disampaikan Wapres Fatoumata Tambajang ketika menerima Duta Besar RI Dakar, Mansyur Pangeran yang juga sebagai Dubes RI untuk Gambia dalam kunjungan kerja ke Gambia, demikian Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi kepada Antara London, Sabtu
    Dalam kunjungan kerja ke Gambia, Dubes Mansyur juga bertemu dengan 25 pengusaha Gambia dalam "Forum Business Meeting" yang diorganisir CEO Kadin Gambia Alieu Secka yang sedang dalam proses pencalonan sebagai Konsul Kehormatan RI di Gambia dan menunggu surat rekomendasi dari Kemlu Gambia.
         Secara khusus, Wapres mengharapkan bantuan Indonesia dalam membangun pusat pelatihan kewirausahaan untuk memberdayakan perempuan dan pemuda menjadi pengusaha untuk menjadi motor penggerak pembangunan Gambia.
         Pada pertemuan dengan Wapres Gambia, Dubes Mansyur  menyampaikan saat ini salah satu fokus kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi, yaitu menjajaki potensi pasar non tradisional, khususnya dengan negara-negara Afrika, yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
         Hubungan kerja sama antara Indonesia dan Gambia berlangsung sejak lama yang dirintis dengan pendirian "Agricultural Rural Farmer Training Center" (ARFTC) di Jenoi, Gambia, pada 1998. Pendirian ARFTC  memberikan manfaat yang besar, tidak hanya untuk petani Gambia, tetapi juga kepada petani dari negara-negara sekitar di kawasan Afrika Barat.     
   Sementara itu, dari sisi perdagangan, Dubes Mansyur menyampaikan bahwa nilai perdagangan antara kedua negara masih tergolong rendah dengan trend menurun dari 39,27 juta dolar AS menjadi 24,86 juta dolar AS atau -12,49 persen untuk periode 2012-2016.
        Mansyur juga menyampaikan  pada 23 Juli tahun lalu di Banjul, Gambia, Indonesia dan Gambia menandatangani "MoU on Protocol and International Conference" dalam rangka mendukung Gambia sebagai tuan rumah KTT OKI tahun 2018. Berdasarkan kesepahaman, pada  Agustus 2017 Pemerintah Indonesia akan memberikan pelatihan persiapan penyelenggaraan KTT dimaksud.

        Selain itu, Dubes RI juga mengapresiasi kebijakan Pemerintah Gambia yang secara resiprositas telah memberikan fasilitas bebas visa kunjungan singkat bagi WNI pemegang paspor biasa setelah sebelumnya Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan yang sama. ***3***
(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 27-05-2017 21:15:01

Tidak ada komentar: