Selasa, 16 Mei 2017

SWEDIA

DUBES JAMU RAJA CARL XVI GUSTAF SWEDIA 
     Zeynita Gibbons

   London, 10/5 (Antara) - Dubes RI di Stockholm Bagas Hapsoro mengadakan jamuan makan malam untuk Raja Swedia, Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dan rombongan Kerajaan Swedia bertempat di Wisma Duta Besar RI di Lidingö, Stockholm pada Senin malam waktu Swedia.
        Jamuan makan malam tersebut merupakan atas permintaan dari Raja Swedia untuk dapat  mengenal Indonesia lebih jauh sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 22 - 24 Mei mendatang, demikian disampaikan Dubes RI untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, Bagas Hapsoro kepada Antara London, Rabu.
        Mengawali acara jamuan makan malam, Dubes menyampaikan sambutan selamat datang kepada Raja dan Ratu Swedia serta  kunjungan Raja dan Ratu Swedia ke Wisma Dubes di Stockholm merupakan kali pertama sejak hubungan diplomatik RI - Swedia dimulai tahun 1952.
        Dubes Bagas Hapsoro menyebutkan kunjungan kenegaraan Raja Carl XVI Gustaf ke Indonesia merupakan momentum penting untuk meningkatkan kerjasama bilateral di bidang ekonomi, pendidikan dan riset, energi, lingkungan, dan pertahanan. Selama berkunjung ke Indonesia diharapkan Raja dan Ratu dapat mengenal Indonesia lebih dekat lagi baik secara budaya, keindahan alamnya dan keramahtamahan penduduk.
        Menutup sambutannya, Dubes mengajak Raja, Ratu, Ny Sumaningsih Hapsoro dan seluruh yang hadir untuk bersulang bagi kesejahteraan kedua bangsa dan kemajuan kerjasama RI - Swedia serta kesuksesan kunjungan kenegaraan Raja ke Indonesia.
        Sementara itu Raja Carl XVI Gustaf dalam sambutan balasannya menegaskan pandangannya  mengenai Indonesia sebagai negara yang besar, kaya akan budaya dan keindahan alam serta memiliki arti yang penting bagi Swedia.
           Dikatakannya Indonesia merupakan contoh negara berkembang yang sukses menuju emerging economy. Selain sumber daya alam mempunyai nilai tinggi, keragaman masyarakat menarik dipelajari.
          Raja beberapa kali berkunjung ke Indonesia sebelumnya. Baik dalam  sebagai Ketua Kehormatan Pramuka Dunia tahun 2013 atau dalam rangka berlibur ke salah satu pulau di Indonesia. Tetapi kunjungan kali ini selain akan membicarakan masalah ekonomi, juga masalah sosial.Raja menyampaikan ia tertarik pada isu lingkungan yang menjadi pasionate selain manajemen kehutanan, dan kepramukaan.
          Selama acara jamuan, pembicaraan juga  menyinggung mengenai potensi kerjasama di bidang renewable energy, ITC serta manajemen hutan. Khusus kerjasama di bidang manajemen hutan.  Raja sangat antusias sekiranya Indonesia dan Swedia dapat menjalin kerjasama dibidang tersebut. Disadari hutan menyumbangkan kontribusi yang sangat besar bagi ekonomi baik bagi Indonesia maupun Swedia. Raja dan Ratu memiliki ketertarikan khusus terhadap hutan di Kalimantan serta orang utan. Disampaikan Raja dan Ratu ingin berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
          Raja dan Ratu dan seluruh delegasi menikmati sajian makanan tradisional Indonesia yang terdiri atas sup binte biluhuta, sate lilit, lumpia basah, tumpeng nasi kuning, rendang, ikan cod bumbu bali, sambel goreng kering kentang, yang diakhiri dengan makanan penutup lapis legit, dadar gulung serta kopi Sumatra Gayo yang disiapkan chef dari Wisma RI di Belanda, I Made Suharta dengan hiburan tari Cendrawasih dan tari Kaca-Kaca oleh Ina Dance Group.
          Pada kesempatan itu juga diperlihatkan beragam koleksi batik tulis dan tenun Nusantara yang mendapat apresiasi dari Raja dan Ratu. Sebelum mengakhiri acara jamuan makan malam yang berlangsung kurang lebih 3,5 jam, Dubes menyampaikan kenang-kenangan berupa buku kumpulan foto mengenai 34 provinsi Indonesia berjudul ¿Indonesia: A World of Treasures, karya travel fotografer terkemuka Indonesia, Ebbie Vebri Adrian. Sementara itu, Ratu Silvia, mendapat cinderamata berupa selendang batik tulis sutra.
          Kunjungan Raja dan Ratu Swedia ke kediaman Dubes RI sebelum pelaksanaan kunjungan kenegaraan ke Indonesia merupakan suatu permintaan khusus yang tidak ditujukan ke setiap Dubes negaranya akan dikunjungi  Raja Swedia. Berdasarkan informasi dari Kepala Protokol Negara, permintaan tersebut hanya ditujukan ke negara tertentu .Oleh karena itu, tidak berlebihan  kunjungan Raja ke Wisma mengindikasikan
Indonesia memiliki arti penting bagi Swedia dan bagi Raja khususnya.
          Ketertarikan Raja dan Ratu akan budaya dan keindahan alam Indonesia yang sangat tinggi dapat memberikan gambaran yang sangat positif bagi pariwisata Indonesia. Raja dan Ratu Swedia  merupakan simbol dan icon yang berpengaruh bukan hanya di Swedia tetapi juga di kawasan Nordic secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemberitaan mengenai kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Swedia ke Indonesia akan mendapat perhatian yang cukup besar di kalangan masyarakat Swedia dan juga Nordic.

           Kehadiran Raja dan Ratu Swedia ke Wisma Duta Besar RI didampingi oleh staff dan Court of Royal Household, yaitu Mr. Håkan Pettersson, Chief of H.M the  King Military Staff, Baroness Christina Von Schwerin, Lady in Waiting to Queen Silvia; Countess Anna Hamilton, First Lady of the Court, Lieutenant-Colonel Carl Magnus-Svensson Aide-de-Camp, Ms. Margareta Thorgren, Director of Communications; dan Ambassador Klas Molin, Chief of  Protocol, Kementerian Luar Negeri Swedia.(ZG)***2***
(T.H-ZG/B/N. Hayat/N. Hayat) 10-05-2017 21:27:00

Tidak ada komentar: