BATIK INDONESIA DIBORONG PENGUNJUNG PAMERAN IMPORT SHOP BERLIN
London, 20/11 (ANTARA) - Asesori dari perak dan produk batik Indonesia diborong pengunjung pameran "Import Shop Berlin" yang diikuti 540 peserta dari 60 negara di gedung pameran Messe Berlin.
Masyarakat Jerman memadati Stand Indonesia dan menunjukkan minat yang tinggi pada produk kerajinan tangan dengan desain khas Indonesia dan juga kain batik , ujar Sekretaris I Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono kepada koresponden Antara London, Kamis.
Agus mengatakan Import Shop Berlin, adalah pameran tahunan dengan konsep `Pasar Global Produk Lokal yang telah berlangsung lebih dari 40 tahun itu selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jerman.
Dikatakannya, dalam pameran ini penyelenggara menawarkan kesempatan "berbelanja seperti saaat berlibur" tanpa harus ke luar negeri itu, Indonesia menampilkan asesori dari perak dan produk batik kualitas tinggi yang dijual dengan harga bersaing.
Menurut Agus, dari hasil penelitihan yang dilakukan penyelenggara menunjukkan bahwa pengunjung yang harus membeli tiket masuk seharga 9.50 Euro, rata-rata berbelanja sebesar 135 Euro per orang dengan total nilai transaksi mencapai 5,5 juta Euro.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran Import Shop Berlin tahun ini menunjukkan peningkatan ditandai dengan banyak peserta yang datang dan juga transaksi penjualan yang terjadi selama pameran berlangsung, ujarnya.
Bahkan Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan delegasi yang mengadakan kunjungan kerja di Berlin juga menyempatkan diri berkunjung ke Stand Indonesia dan memberikan dorongan kepada peserta Indonesia.
Menurut Agus, para pengusaha Indonesia yang ikut dalam pameran menilai pameran Import Shop Berlin merupakan sarana promosi yang sangat efektif dan menjanjikan.
Berbekal pada pengalaman, pengamatan potensi pasar dan produk yang diminati pada pameran kali ini, para pengusaha menyatakan minatnya untuk kembali ikut pada Import Shop Berlin 2009, demikian Agus Priono. (U-ZG)***2***
(T.H-ZG/B/S016/S016) 20-11-2008 05:52:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar