SIDANG KOMISI BERSAMA RI-RUSIA PADA DESEMBER
London, 30/11 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Rusia menyambut baik rencana pelaksanaan Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia - Rusia yang akan dilaksanakan di Moskow, Rusia, pada 8-9 Desember mendatang.
Dengan telaah yang mendalam atas aspek-aspek hubungan kedua negara memungkinkan diraihnya keuntungan bagi kedua belah pihak, demikian Aji Surya, Counsellor Penerangan, KBRI Moskow kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Mengutip Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Rusia Hamid Awaludin, ia mengatakan, Sidang Komisi Bersama ibarat sebuah kran yang berfungsi akan menggelontorkan air yang selama ini mandeg ataupun tidak jalan. Semuanya akan menjadi lancar atau lebih lancar dari sebelumnya.
"Pemahaman masalah oleh kedua belah pihak juga akan lebih baik sehingga upaya mencari solusi menjadi relatif mudah. Di forum inilah aneka agenda yang ditunda (pending matters) dibicarakan secara komprehensif," katanya.
Agar mendapatkan manfaat yang optimal, maka keduanya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin pada semua topik yang akan menjadi bahan pembicaraan.
Selain itu, sangat diharapkan adanya transparansi atas pelaksanaan kesepakatan termasuk kendala-kendala domestik yang mungkin dihadapi, sehingga nantinya dapat dimengerti secara benar oleh pihak lainnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam jangka pendek dan panjang, Sidang Komisi Bersama akan memberikan kejelasan ataupun pencerahan atas apa yang harus ditargetkan dalam peningkatan hubungan antara Indonesia dan Rusia.
"Manakala kendala bisa diurai, rencana yang dipatok tahun lalu dievaluasi serta target ke depan ditentukan, maka ada jaminan hubungan bilateral akan meningkat dari waktu ke waktu. Tidak akan ada stagnasi," imbuhnya.
Kerja sama dengan negara yang memiliki pengaruh internasional sangat besar seperti Rusia tidak bisa dipandang remeh.
Menurut M. Aji Surya, Counsellor Penerangan, KBRI Moskow terus mempersiapkan diri dalam memfasilitasi perundingan yang sangat penting tersebut.
Apalagi delegasi Indonesia yang akan datang ke Moskow dalam jumlah lumayan besar karena mewakili banyak instansi terkait.
"Delegasi ini memikul tanggungjawab besar dalam memajukan hubungan bilateral, bukan kunjungan yang main-main sehingga juga menjadi tugas KBRI untuk membantu mensukseskannya baik dari sisi substansi maupun hal-hal teknis," ujar Duta Besar.
Beberapa isu yang akan menjadi pokok bahasan antara lain bidang perdagangan, investasi, perhubungan, lingkungan hidup, serta ilmu pengetahuan serta pendidikan.
Delegasi Indonesia yang berasal dari lintas departemen itu akan dipimpin oleh Dirjen Amerika dan Eropa, Departemen Luar Negeri. Tahun lalu, SKB dilaksanakan di Lombok.
Diperoleh informasi, perundingan akan tetap mulai dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2008 meskipun hari itu merupakan hari raya Idul Adha.
Bagi delegasi RI yang Muslim, dapat melaksanakan kewajibannya shalat Ied di KBRI pada pukul 09.00 waktu setempat bersama masyarakat Islam Indonesia dan beberapa negara sahabat. Pembukaan sidang di salah satu kantor Pemerintah Rusia tersebut baru akan dilaksanakan sekitar pukul 10.30 waktu setempat.***5***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 30-11-2008 01:56:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar