Sabtu, 28 November 2009

DUBES: PARIWISATA INDONESIA TUMBUH DI TENGAH KRISIS

DUBES: PARIWISATA INDONESIA TUMBUH DI TENGAH KRISIS

London, 29/11 (ANTARA) - Dubes RI untuk Italia, merangkap Malta dan Siprus, Mohamad Oemar mengatakan bahwa industri pariwisata Indonesia tumbuh di tengah krisis ekonomi dunia.

"Di tengah krisis ekonomi global, pariwisata Indonesia tahun ini tetap mencatat pertumbuhan positif," ujar Dubes pada pertemuan dengan kalangan biro perjalanan wisata, pengusaha dan wartawan di La Valetta, Malta dan Nicosia, Siprus.

Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Musurifun Lajawa, kepada koresponden ANTARA London, Minggu, mengatakan acara yang dihadiri sekitar 75 peserta ini dimeriahkan dengan penampilan tari dan ditutup dengan tayangan film promosi pariwisata Indonesia.

Kegiataan di Malta dan Siprus tersebut merupakan rangkaian promosi terpadu pariwisata, perdagangan dan investasi (TTI) yang dilaksanakan KBRI Roma.

Lebih lanjut Dubes Oemar mengemukakan secara keseluruhan, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara merupakan hasil dari kebijakan reformasi total yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.

Hal ini dalam rangka menciptakan stabilitas politik dan keamanan serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pariwisata, ujar Dubes.

Dubes menuturkan, pertumbuhan positif di sektor pariwisata merupakan indikasi semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dunia terhadap kondisi di Indonesia.

Dengan menempatkan pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi sebagai salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia maka untuk kedepannya kondisi di Indonesia semakin mendukung pertumbuhan tidak saja sektor pariwisata, namun juga gairah ekonomi pada sektor-sektor lainnya.

Kegiatan promosi yang dikemas dalam bentuk "working lunch seminar" ini, dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang menyeluruh kepada para pemangku kepentingan, terutama kalangan industri pariwisata di kedua negara, mengenai berbagai potensi kerja sama Indonesia dengan Malta dan Siprus.

Seperti halnya Indonesia, sektor pariwisata di kedua negara tersebut memberikan kontribusi yang tinggi, yaitu antara 30 hingga 40 persen dalam perolehan devisa.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam, tradisi dan budayanya, Indonesia menawarkan juga peluang kerja sama investasi yang menjanjikan dalam industri pariwisata.

Peluang kerja sama pariwisata antara Indonesia dengan Malta dan Siprus makin terbuka dengan pencabutan larangan penerbangan Garuda Indonesia dan tiga maskapai nasional lainnya ke wilayah Uni Eropa.

Maskapai penerbangan Indonesia secara bertahap kembali terbang ke Eropa, dimulai dengan penerbangan Garuda Indonesia ke Amsterdam tanggal 2 Juni 2010.

Dubes Oemar menjelaskan, kepulauan Indonesia merupakan salah satu tujuan utama kapal pesiar dunia yang melintasi Malta dan Siprus, dua pelabuhan utama persinggahan kapal-kapal pesiar Eropa.

Perwakilan Pemasaran Garuda Indonesia untuk Eropa yang bermarkas di Roma, Carlo Chiaraluce, mengatakan, Garuda Indonesia membuka diri bagi kerja sama dengan maskapai penerbangan lain dalam bentuk "code-sharing".

Sementara menunggu tambahan jumlah armada dengan pesawat-pesawat terbaru dari jenis Airbus dan Boeing untuk memperluas rute penerbangan internasionalnya, ujarnya.

Untuk itu, Garuda Indonesia memberikan kesempatan kepada kalangan biro perjalanan di Malta dan Siprus untuk bergabung dengan Garuda Indonesia melalui kerja sama promosi dan pemasaran.

Mewakili Garuda Indonesia Holidays (GIH) sekaligus Taman Laut Nasional Wakatobi, Nunik Anurningsih memaparkan paket-paket wisata yang ditawarkan di pasar, di antaranya wisata budaya, ekologi, belanja dan makanan (kuliner) ke seluruh tujuan wisata di Indonesia.

Bagi yang berminat pada wisata bawah laut, Wakatobi yang terletak di jantung segitiga terumbu karang dunia merupakan salah satu surga bagi penyelam, karena tingkat kekayaan hayati yang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah-wilayah kelautan lainnya di dunia.

Kegiatan promosi ini juga mendapat dukungan penuh dari Kadin dan organisasi pariwisata serta kalangan media Malta dan Siprus, yang masing-masing menghadirkan tokoh dan pimpinannya.

Kegiataan di Malta dan Siprus tersebut merupakan rangkaian promosi terpadu pariwisata, perdagangan dan investasi (TTI) yang dilaksanakan KBRI Roma. Sebelumnya acara yang sam dilaksanakan di Milan, Roma, Genoa dan Bari pada tahun ini. ***5***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 29-11-2009 06:45:47

Tidak ada komentar: