PPI NORWICH GALANG DANA DENGAN "LASKAR PELANGI"
London, 21/11 (ANTARA) - Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Norwich menggelar acara pengalangan dana untuk korban gempa di Sumatera Barat dengan mengadakan acara pemutaran film "Laskar Pelangi" di kampus University of East Anglia (UEA).
Acara digagas mahasiswa PhD di University of East Anglia, Silvia Devina, sebagai salah satu cara menggalang dana untuk korban bencana gempa di Sumatera Barat.
Silvia Devina kepada koresponden ANTARA London, Sabtu, mengatakan, meskipun cuaca kota Norwich, berjarak sekitar dua jam perjalanan dengan kereta api dari London, sejak siang kurang bersahabat, namun tidak menyurutkan antusiasme pecinta film di UEA untuk hadir.
Pemutaran film "Laskar Pelangi" baru dimulai sekitar pukul 7.15 malam, namun sejak sore pengunjung dari berbagai kalangan memadati ruang Congregation Hall-UEA yang menambah semangat acara pengalangan dana tersebut.
Menurut Silvia Devina, penonton yang datang cukup beragam dan merupakan campuran antara British dan "international students", selain warga Indonesia dan juga pelajar dari negara tetangga seperti Brunei.
Selama pemutaran, penonton ikut terbawa suasana terharu, tertawa, bahkan menangis dan ikut terhanyut dalam karakter film tersebut, ujarnya.
Walau hanya berbekal subtitle English, nampaknya penonton tetap bisa terbawa suasana emosi, ujar peraih Master of Public Health dari Erasmus Universiteit Rotterdam.
Menurut dia, ide pengalangan dana dengan cara pemutaran film itu mendapat sambutan dari Ketua PPI Norwich dan pihak Miles Films.
"Saya merasa cara yang mudah sekaligus efektif untuk mengenalkan budaya sekaligus menggalang dana melalui pemutaran film," ujarnya.
Sebelum pemutaran film dimulai, anggota pelajar Indonesia di Norwich yang mengenakan busana batik juga memutar klip singkat promosi pariwisata.
"Alhamdulillah, sejak awal ide ini diajukan ke Dean of Students di UEA, mereka sangat menyambut antusias dan ikut membantu promosi melalui e-bulletin format email yang dikirimkan kepada international students," ujarnya.
"Kami juga dibantu beragam society (perkumpulan) di UEA untuk menyebarkan informasi, selain melalui poster yang ditempelkan di sekitar kampus," ujar mahasiswa di School of Medicine, Health Policy & Practice itu.
Selesai pemutaran, banyak penonton yang mengungkapkan kekaguman terhadap film tersebut. "Yang lebih membuat terharu, banyak teman-teman lain yang tidak bisa datang, tapi mereka ikut menyumbang," katanya.
Dengan total penonton sekitar 40 orang, acara malam itu mampu mengumpulkan dana sekitar 150 poundsterling dan rencananya akan dikirimkan kepada korban bencana melalui organisasi terpercaya di Indonesia. ***5***
(T.H-ZG/B/R014/R014) 21-11-2009 03:27:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar