Senin, 30 November 2009

UNIVERSITAS ISLAM RUSIA KERJASAMA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM RUSIA KERJASAMA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

London, 30/11 (ANTARA) Tiga Universitas Islam dari Rusia mengunjungi Indonesia dan ingin belajar dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Yogyakarta dan Malang.

"Penandatanganan kerja sama itu dilakukan UIN Jakarta oleh Rektor Prof. Dr. Komarudin Hidayat dan Rektor Universitas Islam Rusia, Prof. Rafik Muhametshin, serta Rektor Universitas Islam Kaukasus, Prof. Maksud Sudikov serta wakil Rektor Universitas Islam Moskow, Alsu Sitdikova," demikian Counsellor KBRI Moskow, M. Aji Surya kepada koresponden ANTARA London, Senin.

M Aji Surya mengatakan bahwa pada saat yang sama juga ditandatangani kerja sama antara Universitas Islam Rusia dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Komarudin Hidayat mengatakan kerjasama yang didorong KBRI Moskow ini merupakan hal yang sangat istimewa.

Dikatakannya UIN telah melakukan kerjasama dengan banyak negara, seperti Kanada, Jepang dan Timur Tengah.

Namun dengan Rusia, ia menilai sangat strategis karena merupakan sesuatu hal yang baru dan banyak manfaatnya.

"Sandwich program adalah sesuatu yang sangat mungkin dilakukan dalam waktu tidak lama," ujarnya.

Selain menyatakan kekagumannya atas perkembangan Islam moderat di Indonesia, para rektor dari Rusia mengusulkan kerjasama dalam bidang tukar menukar dosen, mahasiswa dan pembuatan buku secara bersama-sama.

"Secara khusus, kita ingin belajar konsep toleransi dan penerapan madzhab Syafii disini," ujar Prof. Maksud Sudikov.
Sedangkan dari Universitas Islam Moskow membidik kerjasama akademik untuk tingkat magister.


Saudagar Islam
Dalam kuliah umumnya, Rektor Universitas Islam Rusia menyatakan adanya kesamaan masuknya Islam di Rusia dan Indonesia untuk pertama kali yakni melalui perdagangan yang dilakukan saudagar Islam pada masa sahabat nabi.

"Implementasinya juga mirip, Islam dapat diamalkan dengan baik namun tidak mengorbankan budaya asli," katanya.

Tiga Universitas Islam dari Rusia tersebut marupakan perguruan tinggi Islam yang dibangun dari kebebasan dan keterbukaan pada awal tahun 1990-an.

Karena masih sangat muda umurnya, mereka ingin memetik pengalaman bidang pendidikan Islam dari Indonesia. Karenanya, dalam kunjungannya di Indonesia mereka siap menandatangani kerjasama dengan UIN Jakarta, Jogyakarta dan Malang yang telah lama "makan garam" pendidikan tinggi berbasis Islam.

Menurut M. Aji Surya, KBRI Moskow dalam setahun terakhir berusaha keras mengembalikan kejayaan kerjasama pendidikan Indonesia - Rusia seperti tahun 1960-an dimana terdapat ribuan mahasiswa Indonesia belajar di Rusia dan sebaliknya.

Tahun ini, kerjasama perguruan tinggi umum antara kedua negara telah berkembang dan melibatkan universitas besar seperti UI, ITB, UGM, UNHAS dan UNDIP, Universitas Bauman di Moskow, Universitas Persahabatan Bangsa-Bangsa (Moskow), Universitas Politeknik St. Petersburg dan lainnya.

"Kerjasama pendidikan diharapkan dapat menjadi jembatan bagi rapatnya kedua bangsa, khususnya umat Islam di Rusia yang jumlahnya 23 juta," ujarnya.

Menurut Rencana KBRI Moskow bekerja sama dengan Departemen Agama dan Bank Muamalat serta swasta lainnya akan memberikan pelatihan manajemen bank syariah dan manajemen haji bagi eksekutif muda Islam Rusia di Moskow dan Kazan.

***5***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/A033/A033) 30-11-2009 23:36:41

Tidak ada komentar: