INDONESIA KEMBALI MASUK ANGGOTA "COUNCIL IMO"
London 29/11 (ANTARA) - Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi anggota "Council International Maritme Organization" (IMO) kategori C periode 2009-2011, dengan perolehan 132 suara dari 153 suara sah.
Pemilihan dilaksanakan pada sidang "IMO Assembly" ke-26 di London yang berlangsung hingga 4 Desember mendatang, demikian keterangan Sekretaris Tiga KBRI London Billy Wibisono kepada koresponden ANTARA London, Minggu.
Pada pernyataannya dalam perdebatan umum di Sidang ke-26 "Assembly IMO" ini, Menteri Perhubungan Fredi Numberi menegaskan, Indonesia selaku negara maritim menjalankan perannya sebagai anggota "Council IMO", terutama dalam menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam kegiatan pelayaran Indonesia.
Anggota "Council IMO" kategori C adalah negara-negara yang memiliki kepentingan khusus di bidang transportasi laut atau navigasi, dengan mempertimbangkan keseimbangan sebaran keterwakilan negara-negara secara geografis.
Perolehan suara sebanyak 132 tersebut menempatkan Indonesia pada posisi ke-3, naik satu tingkat dibandingkan pada saat Indonesia terpilih pada tahun 2007 yang menduduki posisi ke-4 dengan perolehan 114 suara.
Selain berada pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan posisi tiga negara ASEAN yaitu Filipina, Malaysia dan Thailand, posisi Indonesia juga lebih baik dibandingkan posisi negara-negara lain yang terpilih dalam kategori C yaitu Turki, Malta, Mesir, Nigeria, Afrika Selatan, Cili, Bahama, Denmark, Meksiko, Kenya, Arab Saudi, Belgia, Australia dan Jamaika.
Dengan terpilihnya kembali Indonesia pada pemilihan kali ini, maka Indonesia dapat terus memainkan peranan pentingnya sebagai anggota "Council IMO" yang telah dijalani sejak tahun 1973 dengan mandat dukungan yang semakin kuat.
Pada sisi lain, keterpilihan Indonesia juga sekaligus memberikan beban tanggung jawab yang lebih besar, khususnya dalam upaya untuk meningkatkan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran yang efisien, sekaligus meningkatkan perlindungan lingkungan ekosistem laut.
Selain karena peranan Indonesia yang terus menonjol dan diakui oleh negara-negara anggota IMO, terpilihanya kembali Indonesia tersebut juga merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan bidang kelautan serta hasil berbagai upaya pendekatan melalui saluran diplomasi, baik di seluruh perwakilan RI di negara anggota IMO maupun di markas besar IMO di London.***3***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/C004/C004) 29-11-2009 06:45:48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar