"Joko Tarub" Mempesona Masyarakat Jerman
Senin, 16 November 2009 07:21 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 471 kali
London (ANTARA News) - Penampilan seni budaya Indonesia "Legenda Joko Tarub" dari Sanggar Seni Margi Budoyo KJRI Hamburg dalam acara "Indonesian Night" mempesona masyarakat kota Kiel di Jerman.
Malam Dana yang digelar di Gedung Burgerhaus Kronshagen diprakarsai KJRI Hamburg bekerja sama dengan Perhimpunan Indonesia Jerman (DIG) Negara bagian Schleswig-Holstein, demikian keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima koresponden ANTARA London, Senin.
Disebutkan malam dana tersebut bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia serta promosi pariwisata yang hasilnya digunakan untuk program operasi bibir sumbing di Indonesia.
Para penonton yang terdiri atas pejabat pemerintah, para pengusaha dan tokoh masyarakat setempat, menikmati suguhan pertunjukan yang diawali dengan penampilan tarian Joko Tarub.
Legenda Joko Tarub digali atas kreatifitas seni grup Margi Budoyo dengan memamerkan keunikan budaya Indonesia yang dikagumi penonton malam dana tersebut.
Selain legenda Joko Tarub juga ditampilkan tari Klono Topeng dari Jawa Tengah yang gerakan, penjiwaan dan pakaian penarinya membuat kagum penonton.
Pada malam dana itu juga ditampilkan tarian Indang Badinding merupakan salah satu tarian adat masyarakat Minangkabau, yang dimainkan mahasiswa binaan Gusdi Sastra, dosen bahasa Indonesia di Universitas Hamburg.
Tarian Indang Bandinding mengundang decak kagum dan sambutan hangat dari hadirin itu dilanjutkan dengan tarian Minang lainnya yaitu tari Rantak.
Lagu-lagu Batak seperti Lagu "Sigu Lempong", "Sitogol" dan "Situmorang" yang didendangkan Masyarakat Nauli Indonesia (MNI) melengkapi acara Malam Dana tersebut.
Irama lagu yang gembira menarik pengunjung ikut berjoget dan berdendang mengikuti alunan gendang dan suling yang mengakhiri pentas seni itu.
Ketua DIG Schleswig-Holstein Ernst Kruger menyampaikan kegembiraannya dengan suksesnya acara dan mengharapkan pagelaran budaya ini akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Jerman akan budaya Indonesia yang pada gilirannya ingin berkunjung ke Indonesia.
Kruger juga menjanjikan seluruh dana yang terkumpulkan akan di pergunakan untuk operasi bibir sumbing bagi anak-anak yang kurang mampu di Indonesia.
KJRI Hamburg juga membagikan bahan-bahan informasi dalam bentuk brosur-brosur, buletin KJRI triwulan "Indonesien Magazin" dalam bahasa Jerman serta leaflet kepada masyarakat Jerman yang hadir. (*)
COPYRIGHT © 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar