Jumat, 21 Mei 2010

DISERTASI KANDIDAT DOKTOR UNIVERSITAS BERN TENTANG INDONESIA

DISERTASI KANDIDAT DOKTOR UNIVERSITAS BERN TENTANG INDONESIA

London, 21/5 (ANTARA) - Tiga dari 20 kandidat doktor di Institut Sosial Antropologi Universitas Bern, menulis disertasi mengenai Indonesia.

Hal itu disampaikan Dosen di Institut Sosial Antropologi Universitas Bern, Prof Dr Heinzpeter Znoj, kepada Dubes Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo yang berkunjung ke Universitas Bern, Swiss.

Pensosbud KBRI Bern, Rizka Desinta, kepada koresponden Antara London, Jumat, mengatakan, dalam kunjungan itu Dubes disambut Rektor Universitas Bern, Prof Dr Urs Wurgler.

Dubes mengatakan, kerja sama pendidikan Indonesia dan Swiss semakin meningkat dengan adanya nota kesepahaman antara Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Universitas Bern, yang ditandatangani Rektor UGM dan Rektor Universitas Bern belum lama ini.

Adanya Nota Kesepahaman itu juga akan dapat ditingkatkan kerja sama bidang pendidikan khususnya di bidang Riset dan Teknologi, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Dr Urs Wugler mengatakan, dalam waktu dekat akan didirikan International Graduate School, yang merupakan kampus internasional kerja sama tiga universitas negeri di Swiss, yaitu Universitas Bern, Universitas Basel dan Universitas Zurich.

Prof Dr Wurgler mengharapkan agar mahasiswa Indonesia dapat belajar di kampus Internasional tersebut. Saat ini, jumlah mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Swiss tidak terlalu banyak, ujarnya.

Hal ini dikarenakan selain faktor bahasa, yang sebagian besar mata kuliah diajarkan dalam bahasa Jerman, selain faktor biaya hidup yang tinggi di Swiss dibandingkan dengan negara Eropa lain.


Bahasa Indonesia
Universitas Bern merupakan salah satu universitas negeri terbaik di Swiss dan memiliki delapan fakultas memiliki program khusus, Islamic Studies.

Selain itu, di universitas tersebut juga diajarkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar tambahan yang dibimbing Prof Dr Heinzpeter Znoj dari Insitut Sosial Antropologi dibantu mahasiswa Indonesia, yang menempuh studi Master di Universitas Bern.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Prof Dr Heinzpeter Znoj, Dosen di Institut Sosial Antropologi Universitas Bern, Dubes mendiskusikan mengenai kehidupan sosial dan politik di Indonesia.

Mahasiswa Universitas Bern melakukan penelitian di bidang sosial antropologi di Indonesia, salah satunya yaitu Claudia Nef, yang menuangkan hasil penelitiannya dalam buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia dengan judul Dynamics of Islamic Student Movements.

Pada pertemuan tersebut, Dubes menyusulkan agar dapat dilaksanakan seminar bersama mengenai Islam di Indonesia, yang disambut Znoj.

Lebih lanjut, Znoj mengharapkan kerja sama pendidikan yang saat ini telah terjalin antara Universitas Bern dan Universitas Gadjah Mada dapat lebih ditingkatkan.

Hal itu mengingat, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat menarik untuk dijadikan tempat penelitian.

Prof Dr Znoj telah melakukan dua kali penelitian di Indonesia dan dalam waktu dekat berencana untuk kembali melakukan penelitian di Indonesia mengenai Papua.

(U.H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 21-05-2010 10:53:34

Tidak ada komentar: