Selasa, 04 Mei 2010

PELAJAR SPANYOL BELAJAR GAMELAN JAWA

PELAJAR SPANYOL BELAJAR GAMELAN JAWA

London, 5/5 (ANTARA) - Para pelajar Sekolah Menengah Instituto Enseanza Segundaria (IES) Madrid dan Sekolah Dasar The British Council School (BCS) Madrid berlajar Gamelan Jawa selama empat hari di KBRI Madrid.

Para pelajar mengadakan kunjungan ke KBRI Madrid dalam rangka program pengenalan budaya dan musik Indonesia, ujar Pejabat Pensosbud KBRI Madrid, Krisnawati Desi, kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Para pelajar mulai dari tingkat empat sekolah menengah IES yang setara dengan pelajar kelas I SMU dengan antusias mengikuti acara pengenalan budaya Indonesia yang menjadi salah satu kurikulum di sekolah sekolah.

Para siswa dengan dipandu staf KBRI memainkan instrumen kendang, bonang barung, bonang penerus, slenthem, demung, saron, peking, kenong, kempul, dan gong itu berhasil memainkan tembang Gangsaran dan Sluku-Sluku Bathok dengan sangat baik.

Krisnawati Desi mengatakan, secara bergantian sebanyak 135 pelajar kelas 6 BCS mengikuti acara pengenalan budaya di KBRI Madrid dan belajar gamelan yang menjadi bagian kurikulum pelajaran musik mereka di sekolah.

Para pelajar yang rata-rata berusia 11-12 tahun ini sangat aktif bertanya, baik tentang gamelan maupun tentang Indonesia. Dalam kesempatan itu mereka juga berhasil memainkan tembang Sluku-Sluku Bathok dengan sangat baik.


Antusiasme para pelajar terhadap instrumen gamelan terlihat besar dari kesungguhan mereka memainkannya, ujar Krisnawati Desi.


Sementara itu Duta Besar RI di Madrid, Adiyatwidi Adiwoso Asmady turut menyaksikan antusiasme para pelajar memainkan gamelan.


Kepada guru musik IES, Ms. Nazaret Gomez Roca, Dubes Adiyatwidi menyampaikan penghargaannya atas ketertarikan sekolah Spanyol terhadap budaya Indonesia khususnya gamelan.


Diharapkan dimasa datang akan makin banyak pelajar Spanyol yang tertarik mengenal budaya dan musik tradisional Indonesia. Ms. Roca juga menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan KBRI yang sangat baik dan terorganisir dalam menerima kunjungan mereka.


Apresiasi yang sama juga disampaikan guru musik BCS, Eric Peters yang menyampaikan bahwa musik gamelan diakui sebagai instrumen yang memberi warna dalam musik dunia. Untuk itu sangat penting bagi anak-anak untuk mempelajarinya, serta untuk mengetahui filosofi gamelan yang melambangkan harmoni dan kebersamaan.


Menurut Krisnawati Desi, pengenalan budaya melalui anak-anak terbukti sangat efektif, karena mereka memiliki memori yang kuat dan rasa apresiasi yang lebih besar terhadap hal-hal baru.


Diharapkan dengan kegiatan ini keingintahuan mereka terhadap Indonesia dengan segenap aspek budayanya dapat semakin meningkat dan banyak masyarakat Spanyol yang menjadi friends of Indonesia, demikian Krisnawati Desi. (U-ZG)

(T.H-ZG/C/F002/F002) 05-05-2010 08:34:55

Tidak ada komentar: