INDONESIA IKUT SEMINAR BAJAK LAUT DI BRUSEL
London, 6/5 (ANTARA) - Indonesia ambil bagian dalam seminar mengatasi bajak laut "ASEM Seminar on Piracy at Sea" guna mencari masukan agenda bagi pertemuan para Kepala Negara ASEM di Brussel.
Dalam seminar itu delegasi Indonesia diketuai Direktur Perjanjian Polkamwil Kemlu RI Rachmat Budiman, ujar Minister Counsellor Pensosbud/Diplik KBRI Brussel PLE Priatna kepada koresponden ANTARA London, Kamis.
Menurut dia, isu perompakan di laut (piracy at sea) sangat meresahkan kalangan dunia usaha di negara Eropa, mengingat 80 persen ekspor-impor dan lalu lintas perdagangan masih dikirimkan menggunakan jasa kapal laut.
Perombakan di laut di wilayah Selat Malaka dan Selat Singapura cenderung menurun karena peran Indonesia sebagai negara dengan pantai terpanjang di Selat Malaka berhasil menyelesaikan akar permalahannya.
Secara faktual, perdamaian di Aceh memberi kontribusi terhadap keamanan lalu lintas laut dengan menurunnya jumlah perompakan di laut di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Sementara itu, kasus perompakan di perairan Somalia bercermin pada mencari akar permasalahan seperti pada penyelesaian di Aceh.
Belgia menjadi tuan rumah, sementara Indonesia, Filipina dan Jepang menjadi co-sponsor menjelang KTT ASEM 8 di Brussel 4-5 Oktober 2010.
Menurut catatan, komplotan bajak laut perompak asal Somalia bisa meraup uang tebusan sebesar 150 juta dolar AS pada tahun 2009 lalu.
Di perairan Teluk Aden dan lepas pantai Somalia pada tahun 2009, sebanyak 88 kapal yang melintas diserang dan 33 berhasil dikuasai para perompak.
Sementara di selat Malaka dan selat Singapura pada tahun 2007 tercatat setidaknya sekitar 70.000 ribu kapal dagang melintas memasok 80 kebutuhan energi untuk Jepang dan China.
Seminar yang sangat relevan bagi Indonesia untuk membagikan pengalaman kepada dunia khususnya Eropa, mengingat Indonesia sebagai littoral states memiliki wilayah pantai terpanjang sekaligus keberhasilan penanganan kasus perompakan di laut, demikian PLE Priatna.
(T.H-ZG/B/R014/R014) 06-05-2010 06:56:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar