KEPALA BPKM: PENCITRAAN POSITIF TINGKATKAN INVESTASI
London 16/5 (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, mengatakan meskipun banyak kemajuan dicapai Indonesia selama 12 tahun terakhir, masih banyak pandangan yang salah di kalangan masyarakat luar negeri terhadap citra positif Indonesia itu.
Padahal proses reformasi yang terjadi menempatkan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, ujarnya pada pertemuan bisnis yang diadakan KBRI London dan BKPM di Hotel Mandarin Oriental Hyde Park London.
Sekretaris Tiga KBRI London Billy Wibisono kepada koresponden Antara London, Minggu, mengatakan temu bisnis dengan tokoh masyarakat, pengusaha, akademisi, wakil dari tokoh pemikir serta editor dan jurnalis dari media terkemuka di Inggris dibuka Dubes Indonesia untuk Inggeris Yuri Octavian Thamrin.
Dubes Yuri mengemukakan perdagangan dan investasi memainkan peran penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi yang sehat dari suatu negara.
Mengenai pentingnya investasi bagi Indonesia, Dubes Yuri menggarisbawahi Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menarik lebih banyak lagi PMA dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.
Dari perspektif investasi, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen pada tahun 2014 tersebut, Indonesia memerlukan investasi tidak kurang dari 140 miliar dolar AS dalam jangka waktu lima tahun.
Sementara itu, Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan Indonesia ingin menarik investor asing yang akan mengoptimalkan penciptaan nilai tambah melalui industrialisasi.
Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia menyediakan peluang investasi antara lain di bidang pembangunan infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik yang membutuhkan dana lebih dari 150 miliar dolar AS untuk membangun 20.000 km jalan dan 15.000 MW pembangkit listrik.
Dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan tidak lagi meragukan investor asing , maka pemerintah menerapkan kebijakan pelayanan satu atap , revisi daftar negatif investasi (DNI) , jaminan perizinan dalam waktu paling lama tujuh hari.
Selain mengadakan makan siang yang memperoleh tanggapan antusias dan positif dari berbagai kalangan yang hadir, Gita Wirjawan juga diwawancara televisi secara langsung atau live di kantor berita CNBC London dan juga CNN London.
Selama di London ,Kepala BKPM mengadakan diskusi dengan jajaran editor dan wartawan di Financial Times, sebuah surat kabar bisnis terkenal di dunia, dan di Bloomberg, kantor berita bisnis, serta di Daily Telegraph, harian nasional Inggris.
Kunjungan serta diskusi yang mendalam di berbagai media tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan media di Inggris mengenai Indonesia sehingga menjadi lebih positif.
(U-ZG)/C/CS
(T.H-ZG/C/H-CS/H-CS) 16-05-2010 07:59:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar