KBRI
MINTA WNI WASPADAI BANJIR DI JERMAN
London, 7/6 (Antara) - KBRI Berlin telah mengambil
langkah-langkah koordinasi antara Satgas Perlindungan WNI KBRI
Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg, terkait dengan musibah
banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jerman.
Counsellor Pensosbud - KBRI Berlin, Ayodhia Kalake
kepada ANTARA London, Jumat mengatakan langkah tersebut dilakukan
untuk memantau dan mengecek kondisi WNI di daerah bencana.
Ayodhia Kalake menjelaskan hasil pemantauan awal
memperlihatkan ada delapan WNI di daerah Passau yang terkena dampak
banjir, namun masih dalam kondisi baik dan mereka hanya kekurangan
air bersih.
KBRI Berlin menugaskan Atdikbud untuk bertemu dengan
mahasiswa Indonesia di Passau (Tim I), namun pertemuan secara fisik
tidak berhasil dilaksanakan karena kota Passau ditutup akibat banjir.
Namun demikian, Tim KBRI berhasil melakukan kontak
melalui telepon dengan mahasiswa Indonesia, dan sejauh pemantauan
dalam kondisi baik.
Menurut Ayodhia Kalake, Satgas Perlindungan WNI
mengimbau WNI di daerah bencana untuk berhati-hati, memperhatikan
petunjuk Pemerintah setempat dan membuka komunikasi melalui jejaring
sosial dengan KBRI Berlin.
Dikatakannya KBRI Berlin juga telah menghubungi Kemlu
Jerman untuk meminta bantuan pemantauan WNI di daerah bencana dan
mengkomunikasikannya dengan KBRI Berlin jika terdapat hal yang perlu
dikoordinasikan lebih lanjut.
Pada tanggal 6 Juni 2013 KBRI Berlin menugaskan Tim II
Kordinator Fungsi Konsuler dan Atase Imigrasi untuk bertemu dengan
mahasiswa Indonesia di Dresden dan memberikan bantuan yang diperlukan
berupa makanan kering dan air mineral.
Dari hasil pemantauan KBRI Berlin, berdasarkan
komunikasi dengan mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Passau,
kota yang terkena dampak banjir cukup parah, dilaporkan mereka berada
dalam kondisi aman dan menyampaikan sudah dua hari ini tidak turun
hujan sehingga banjir mulai surut.
Mahasiswa, petugas dan rakyat setempat bergotong- royong
untuk membersihkan kota. Sedangkan di Dresden, lewat komunikasi per
telepon dengan Mahasiswa Indonesia, diperoleh laporan masih dapat
melakukan aktivitas kuliah dengan baik.
Pemerintah Daerah Dresden melakukan langkah-langkah
untuk membendung banjir di sekitar Altstadt, dian disana banyak warga
Indonesia tinggal.
KBRI Berlin mengimbau warga Indonesia, khususnya yang
berpotensi terkena dampak banjir selalu waspada dan memantau kondisi
melalui media maupun pengumuman Pemerintah setempat.
Selain itu melaporkan ke Perwakilan RI terdekat baik
melalui telefon ataupun jejaring sosial jika ada warga Indonesia yang
menjadi korban ataupun memerlukan bantuan.
KBRI Berlin terus memantau perkembangan bahaya banjir
dan menugaskan Satgas Perlindungan WNI untuk siaga jika diperlukan
bantuannya oleh warga Indonesia di wilayah yang terkena dampak
banjir. ***4***
(ZG/b/a011)
arnaz
(T.H-ZG/B/A.F.
Firman/A.F. Firman) 07-06-2013 06:41:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar