MADAGASKAR UNDANG
PERAJIN INDONESIA
Oleh Zeynita
Gibbons
London, 19/6
(Antara) - Ketua Asosiasi Perajin Ocean Indian di Mayotte, Omar
Djoundiy, mengharapkan kehadiran perajin Indonesia di dalam Pameran
Kerajinan Ocean Indian yang diadakan Association Regionale de
Chambres de Metiers et de l -Artisanat- ARCMA di Madagaskar.
Kuasa Usaha
Tetap (KUTAP) RI untuk Madagaskar Artanto S. Wargadinata kepada
Antara London, Rabu, mengatakan harapan itu disampaikan Omar Djoundiy
pada pembukaan Pameran Kerajinan Ocean Indian yang diadakan Asosiasi
Perajin Ocean Indian di Mayote, Madagaskar.
Selain pameran
juga digelar forum diskusi "Le 1 er Forum metiers et de
l-Artisanat de l Ocean Indien" yang diadakan asosiasi perajin
yang diikuti peserta dari Madagascar, Comoros, Mayotte dan Indonesia.
Artanto S.
Wargadinata hadir pada forum dan pameran dengan menampilkan stand
KBRI mendapat apresiasi dan sambutan luas masyarakat di Madagaskar.
KBRI
Antananarivo berkoordinasi dengan Smesco yang menjadi pusat promosi
UKM seluruh Indonesia menyatakan kesiapannya untuk kerja sama di masa
mendatang khususnya dalam mempersiapkan partisipasi pada acara
tersebut.
Diharapkan
kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan program nyata
seperti pelatihan dalam kerajinan enceng gondok, kayu, batang pisang,
kayu dan kulit.
Forum diskusi
dan pameran perajin digelar pertama kali bertujuan untuk mendorong
perajin khususnya pengusaha kecil dan menengah di wilayah Ocean
Indian, Mayotte, Comoros dan Madagaskar dan mengundang perajin
Indonesia untuk mengembangan sektor kerajinan.
Stand KBRI
Antananarivo, Madagaskar, diisi dengan berbagai produk-produk
kerajinan milik KBRI dan Wisma yang mendapat sambutan masyarakat
setempat.
Kutap Artanto
S.W. menyampaikan peluang kerja sama antara pengrajin Indonesia
dengan Mayote, Comoro dan Madagaskar sangat besar. Untuk itu KBRI
Antananarivo berupaya mendatangkan perajin Indonesia ke Madagaskar
yang dapat diikuti Mayote dan Comoros guna memberikan pengalamannya.
Sebelumnya,
Kutap RI mengadakan peertemuan dengan Chief de Region Mayotte
membicarakan kerjasama melalui program Capacity Building pengrajin di
Indonesia.
Dikatakannya,
banyak bahan-bahan baku di Mayote dan Madagaskar yang belum diketahui
masyarakat setempat bermanfaat dan dapat dibuat sesuatu yang lebih
bermanfaat.
Hal yang
menarik dari pengamatan baik di pameran maupun di luar pameran
ditemui banyak produk kerajinan tangan Indonesia seperti furniture
dan kain shawl. ***4***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
19-06-2013 06:22:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar