Jumat, 14 Juni 2013

JERMAN

INVESTOR JERMAN PUNYA PELUANG TERAPKAN TEKNOLOGI DI INDONESIA

London, 14/6 (ANTARA) - Investor Jerman mempunyai peluang dalam beberapa proyek seperti waste management, energi terbarukan, air bersi dan sektor pelabuhan karena Jerman memiliki keunggulan teknologi yang bisa diterapkan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Managing Director Indoconsult Christian Hainsch, pada seminar bertajuk "Market Sounding of Indonesia's PPP (Public Private Partnership) Infrastructure Projects dalam rangka Asia-Pacific Weeks Berlin yang berlangsung di Hotel Steigenberger Berlin, demikian Sekretaris I Pensosbud KBRI Berlin Juviano Ribeiro kepada ANTARA London, Jumat.

Christian Hainsch, dalam paparanya tentang doing business in & with Indonesia dan mengapa milih Indonesia, yang tampil membagi pengalaman pada seminar dan temu bisnis yang dihadiri wakil Pemerintah dan para pelaku usaha Jerman.

Ia juga menyampaikan beberapa tantangan antara lain banyaknya peraturan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang perlu diketahui karena peraturan tersebut sering kali bertentangan satu sama lain dan tantangan dari pengusaha setempat.

"Investor juga harus mengetahui local wisdoms, banyak bersabar karena memerlukan waktu dan sumber dana yang besar, namun harus berani menyatakan tidak kepada korupsi," ujar Hainsch menambahkan KKN masih banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Mengenai proyek infrastruktur melalui skema PPP di Indonesia, Hainsch mengatakan investor Jerman mempunyai peluang dalam beberapa proyek seperti waste management, energi terbarukan, air bersi dan sektor pelabuhan karena Jerman memiliki keunggulan teknologi yang bisa diterapkan di Indonesia.

Peluang ini apa bila tidak dimanfaatkan oleh Jerman, maka peluang itu akan diambil alih investor negara maju lainnya," ujarnya.
Bisnis apapun yang dilaksanakan di daerah tidak boleh bertentangan dengan kepentingan nasional Indonesia, ujarnya.

Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan di Indonesia, Hainsch menutup paparanya dengan mengatakan "Whatever, I Love Indonesia".

Seminar dan temu bisnis dalam Forum Asia-Pasific Berlin diadakan KBRI Berlin kerja sama dengan Badan Kordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) didukung Kementerian Transportasi RI, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Batam.

Sementara itu, Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea menjelaskan mengenai sejumlah sektor infrastruktur yang terbuka lebar untuk kerjasama melalui skema PPP.

Diantaranya pembangunan jalan tol, pembangunan penyediaan listrik, proyek penyediaan air bersih, penanganan sampah dan limbah yang saat ini secara nasional baru tertangani sebesar 54 persen sementara target hingga tahun 2015 adalah 70 persen.
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan, Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI Kemal Heryandi memaparkan tentang "Expansion of Tanjung Priok Port, Cilamaya, Karawang, West Java Province".***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/Setiyono/Setiyono) 14-06-2013 15:18:31


Tidak ada komentar: