Jumat, 14 Juni 2013

SANG PENARI




SANG PENARI" HIPNOTIS PENGGEMAR FILM DI LONDON

Olerh Zeynita Gibbons

London, 12/6 (Antara) - Film "Sang Penari" (The Dancer) yang disutradarai Ifa Isfansyah dan ikut dalam festival film Terracotta bertema "Spotlight on Indonesia" mampu menghipnotis penggemar film yang menyaksikannnya di Institute of Contemporary Arts London, Selasa malam.

"Filmnya sangat menyentuh dengan dialek Banyumas yang sangat kental," ujar senior Lecturer, Department of Drama and Theatre Royal Holloway, University of London, Matthew Isaac Cohen, kepada Antara London.

Lebih dari 120 penggemar film di London termasuk Dubes RI di London dan Ny Lastry Thayeb ikut menyaksikan film yang diputar tidak jauh dari Istana Buckingham dengan diwarnai tanya jawab dengan sang sutradara Ifa Isfansyah yang dipandu dosen di SOAS, University of London, Ben Murtagh.

Sebelum acara dimulai, KBRI London mengadakan resepsi untuk para penggemar film dan kritisi yang juga dihadiri Ketua Anglo Indonesia Society Dubes Charles Humfrey dan Festival Director Terracotta Far East Film Festival, Joey Leung.

Dubes Hamzah Thayeb merasa bangga Film Indonesia bisa diputar di London dan juga melihat perkembangan film di Tanah Air yang mulai berkembang.

"Dulu, kita mengenal film Si Pitung," ujar Hamzah Thayeb yang secara khusus memberikan apresisi kepada penyelenggara festival film Teraccota.
Sementara itu Joey Leung mengatakan penyelenggaraan festival film Terracotta tahun ini merupakan yang kelima kalinya dengan tema "Spotlight on Indonesia" yang berlangsung sejak 6 Juni hingga 15 Juni.

"Film Indonesia banyak yang bagus dan saya bangga bisa mempersembahkan film Indonesia kepada para penggemar film di Inggris," ujar Joey Leung kepada Antara London.

Hal yang sama juga diungkapkan sutradara film "Sang Penari", Ifa Isfansyah yang baru datang dari Jakarta dan langsung mengikuti resepsi dengan ikut menyaksikan film yang dilanjutkan dengan tanya jawab hingga larut malam.

Selain film Sang Penari yang dibintangi Prisia Nasution dan Oka Antara sebagai pemeran utama, serta Slamet Rahardjo, Dewi Irawan dan Hendro Djarot sebagai pemeran pendukung juga diputar film "Postcards from the Zoo".

Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ladya Cheryl ini pernah dinominasikan sebagai Film Terbaik Berlin Internasional Film Festival (2012) yang akan diputar pada 14 Juni 2013 dan akan dihadiri Edwin, Director film "Postcards from the Zoo".

Selain itu juga film Lovely Man (12 Juni), What They Don't Talk About When They Talk About Love (13 Juni), The Blindfold dan Opera Jawa (15 Juni).

Film Sang Penari yang merupakan adaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari, penulis asal Banyumas, Jawa Tengah.

Film itu menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan seorang penari ronggeng baru di desa kecilnya yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Indonesia tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.

Dalam kesempatan itu, sutradara film anak-anak "Garuda di Dadamu" yang baru pertama kali ke Inggris itu mengakui ia merasa bangga film yang dibuatnya pada tahun 2011 itu berhasil masuk ke London.

"Film Sang Penari membutuhkan dua tahun penelitian untuk menyajikan konteks sejarah dengan lebih baik, termasuk Gerakan 30 September dan peristiwa pembantaian anti-komunis yang mengikutinya. Saya ingin memperoleh feedback penggemar film di Inggris mengenai film Sang Penari," ujarnya.

"Sang Penari" berhasil meraih sepuluh nominasi Festival Film Indonesia 2011 dan berhasil memenangkan empat Piala Citra yang semuanya untuk penghargaan utama.

Keempatnya adalah penghargaan tertinggi Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Ifa Isfansyah, Aktris Terbaik untuk Prisia Nasution, dan Aktris Pendukung Terbaik untuk Dewi Irawan. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 12-06-2013 13:45:07


Tidak ada komentar: