SANG PENARI"
HIPNOTIS PENGGEMAR FILM DI LONDON
Olerh Zeynita
Gibbons
London, 12/6
(Antara) - Film "Sang Penari" (The Dancer) yang
disutradarai Ifa Isfansyah dan ikut dalam festival film Terracotta
bertema "Spotlight on Indonesia" mampu menghipnotis
penggemar film yang menyaksikannnya di Institute of Contemporary Arts
London, Selasa malam.
"Filmnya
sangat menyentuh dengan dialek Banyumas yang sangat kental,"
ujar senior Lecturer, Department of Drama and Theatre Royal Holloway,
University of London, Matthew Isaac Cohen, kepada Antara London.
Lebih dari 120
penggemar film di London termasuk Dubes RI di London dan Ny Lastry
Thayeb ikut menyaksikan film yang diputar tidak jauh dari Istana
Buckingham dengan diwarnai tanya jawab dengan sang sutradara Ifa
Isfansyah yang dipandu dosen di SOAS, University of London, Ben
Murtagh.
Sebelum acara
dimulai, KBRI London mengadakan resepsi untuk para penggemar film dan
kritisi yang juga dihadiri Ketua Anglo Indonesia Society Dubes
Charles Humfrey dan Festival Director Terracotta Far East Film
Festival, Joey Leung.
Dubes Hamzah
Thayeb merasa bangga Film Indonesia bisa diputar di London dan juga
melihat perkembangan film di Tanah Air yang mulai berkembang.
"Dulu,
kita mengenal film Si Pitung," ujar Hamzah Thayeb yang secara
khusus memberikan apresisi kepada penyelenggara festival film
Teraccota.
Sementara itu Joey
Leung mengatakan penyelenggaraan festival film Terracotta tahun ini
merupakan yang kelima kalinya dengan tema "Spotlight on
Indonesia" yang berlangsung sejak 6 Juni hingga 15 Juni.
"Film
Indonesia banyak yang bagus dan saya bangga bisa mempersembahkan film
Indonesia kepada para penggemar film di Inggris," ujar Joey
Leung kepada Antara London.
Hal yang sama
juga diungkapkan sutradara film "Sang Penari", Ifa
Isfansyah yang baru datang dari Jakarta dan langsung mengikuti
resepsi dengan ikut menyaksikan film yang dilanjutkan dengan tanya
jawab hingga larut malam.
Selain film
Sang Penari yang dibintangi Prisia Nasution dan Oka Antara sebagai
pemeran utama, serta Slamet Rahardjo, Dewi Irawan dan Hendro Djarot
sebagai pemeran pendukung juga diputar film "Postcards from the
Zoo".
Film yang
dibintangi Nicholas Saputra dan Ladya Cheryl ini pernah dinominasikan
sebagai Film Terbaik Berlin Internasional Film Festival (2012) yang
akan diputar pada 14 Juni 2013 dan akan dihadiri Edwin, Director film
"Postcards from the Zoo".
Selain itu
juga film Lovely Man (12 Juni), What They Don't Talk About When They
Talk About Love (13 Juni), The Blindfold dan Opera Jawa (15 Juni).
Film Sang
Penari yang merupakan adaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh
Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari, penulis asal Banyumas, Jawa
Tengah.
Film itu
menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan seorang
penari ronggeng baru di desa kecilnya yang dirundung kemiskinan,
kelaparan, dan kebodohan di Indonesia tahun 1960-an yang penuh
gejolak politik.
Dalam
kesempatan itu, sutradara film anak-anak "Garuda di Dadamu"
yang baru pertama kali ke Inggris itu mengakui ia merasa bangga film
yang dibuatnya pada tahun 2011 itu berhasil masuk ke London.
"Film
Sang Penari membutuhkan dua tahun penelitian untuk menyajikan konteks
sejarah dengan lebih baik, termasuk Gerakan 30 September dan
peristiwa pembantaian anti-komunis yang mengikutinya. Saya ingin
memperoleh feedback penggemar film di Inggris mengenai film Sang
Penari," ujarnya.
"Sang
Penari" berhasil meraih sepuluh nominasi Festival Film Indonesia
2011 dan berhasil memenangkan empat Piala Citra yang semuanya untuk
penghargaan utama.
Keempatnya
adalah penghargaan tertinggi Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk
Ifa Isfansyah, Aktris Terbaik untuk Prisia Nasution, dan Aktris
Pendukung Terbaik untuk Dewi Irawan. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M.
Yacub/E.M. Yacub) 12-06-2013 13:45:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar