Karya Seni Kontemporer Indonesia di Balkan
News ID: 325444
London (ANTARA) - Karya seni kontemporer Indonesia mewakili berbagai elemen seni kontemporer, mulai dari lukisan, instalasi, hingga video art yang berjudul Synthesis mewakili seniman Indonesia dan Bulgaria dipamerkan selama kurang lebih dua bulan, di Galeri Nasional Bulgaria Kvadrat 500.
Sekretaris pertama pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Kamis menyebutkan dalam pameran tersebut dipamerkan karya 10 seniman Indonesia yaitu Dita Gambiro, Theresia Agustina Sitompul, Citra Sasmita, Etza Meisyara, Elia Nurvista, Natasya Tontey, Sri Astari Rasjid, Yudi Sulistyo, Ivan Sagito, dan Bambang “Toko” Witjaksono, serta lima seniman Bulgaria, yaitu Victoria Petrova, Daniela Todorova, Krum Yankov, Katelina Kancheva, dan Chudomir Dragnev.
Seniman Bulgaria tersebut menyatakan sangat bangga bisa ikut serta dalam pameran bersama seniman dari Indonesia mengingat pameran bersama seniman Indonesia Bulgaria ini baru pertama kalinya diadakan. Karya-karya yang dipamerkan mewakili berbagai elemen seni kontemporer, mulai dari lukisan, instalasi, hingga video art
Menurut Kurator Pameran, Citra Smara Dewi, Pameran ini menjadi sangat penting sebagai upaya menunjukan perkembangan seni rupa kontemporer indonesia ditengah perkembangan seni rupa Eropa.
Ditengah era globalisasi kekuatan local wisdom masih menjadi kekuatan karya-karya seni rupa kontemporer Indonesia, hal tersebut terlihat dari beberapa karya yang dipamerkan.
Selain itu karya-karya new media art dari perupa muda yang mensinergikan antara art,teknologi dan ilmu pengetahuan merupakan kekuatan seni rupa kontemporer indonesia dewasa ini.
Dalam sambutannya Menteri Kebudayaan Bulgaria memberikan apresiasinya kepada inisiatif tim Indonesia untuk pameran.
Menurutnya, jarak geoografis yang jauh antara Bulgaria dan Indonesia bukan halangan untuk dialog dan kerjasama kedua negara khususnya di bidang kebudayaan.
Berbagai pengunjung yang datang mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, pelajar, dan masyarakat umum sangat antusias melihat karya yang dipamerkan.
Berbagai pujian dari pengunjung tidak hanya untuk pengorganisasian pameran, namun juga untuk karya-karya yang dipamerkan baik oleh seniman Indonesia maupun seniman Bulgaria. Hal ini membuktikan bahwa seni merupakan bahasa universal yang dapat menyatukan manusia dari berbagai latar belakang.
Pameran dilakukan dalam rangka promosi budaya dan industri kreatif Indonesia di Galeri Nasional Bulgaria dari tanggal 9 Juli hingga 1 September mendatang.
Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid menyampaikan pameran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 63 tahun hubungan diplomatik RI-Bulgaria, sekaligus wujud konkrit pelaksanaan MoU Kebudayan kedua negara.
Pameran tersebut juga merupakan bagian promosi terpadu yang dikemas dalam Wonders of Indonesia 2019 di Bulgaria yang melputi berbagai acara mulai dari festival film, kuniner, fashion show, tari contemporer, serta pameran budaya. Setelah acara ini juga akan dibuka pameran kain, kerajinan dan perhiasan kuno Indonesia di Museum Sejarah Regional Sofia dimulai tanggal 10 Juli hingga 31 Agustus mendatang.
Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini, tidak hanya citra Indonesia semakin dikenal, namun juga terbuka semakin luas peluang kerja sama di berbagai bidang khususnya pariwisata dan perdagangan. (ZG)
Sekretaris pertama pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Kamis menyebutkan dalam pameran tersebut dipamerkan karya 10 seniman Indonesia yaitu Dita Gambiro, Theresia Agustina Sitompul, Citra Sasmita, Etza Meisyara, Elia Nurvista, Natasya Tontey, Sri Astari Rasjid, Yudi Sulistyo, Ivan Sagito, dan Bambang “Toko” Witjaksono, serta lima seniman Bulgaria, yaitu Victoria Petrova, Daniela Todorova, Krum Yankov, Katelina Kancheva, dan Chudomir Dragnev.
Seniman Bulgaria tersebut menyatakan sangat bangga bisa ikut serta dalam pameran bersama seniman dari Indonesia mengingat pameran bersama seniman Indonesia Bulgaria ini baru pertama kalinya diadakan. Karya-karya yang dipamerkan mewakili berbagai elemen seni kontemporer, mulai dari lukisan, instalasi, hingga video art
Menurut Kurator Pameran, Citra Smara Dewi, Pameran ini menjadi sangat penting sebagai upaya menunjukan perkembangan seni rupa kontemporer indonesia ditengah perkembangan seni rupa Eropa.
Ditengah era globalisasi kekuatan local wisdom masih menjadi kekuatan karya-karya seni rupa kontemporer Indonesia, hal tersebut terlihat dari beberapa karya yang dipamerkan.
Selain itu karya-karya new media art dari perupa muda yang mensinergikan antara art,teknologi dan ilmu pengetahuan merupakan kekuatan seni rupa kontemporer indonesia dewasa ini.
Dalam sambutannya Menteri Kebudayaan Bulgaria memberikan apresiasinya kepada inisiatif tim Indonesia untuk pameran.
Menurutnya, jarak geoografis yang jauh antara Bulgaria dan Indonesia bukan halangan untuk dialog dan kerjasama kedua negara khususnya di bidang kebudayaan.
Berbagai pengunjung yang datang mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, pelajar, dan masyarakat umum sangat antusias melihat karya yang dipamerkan.
Berbagai pujian dari pengunjung tidak hanya untuk pengorganisasian pameran, namun juga untuk karya-karya yang dipamerkan baik oleh seniman Indonesia maupun seniman Bulgaria. Hal ini membuktikan bahwa seni merupakan bahasa universal yang dapat menyatukan manusia dari berbagai latar belakang.
Pameran dilakukan dalam rangka promosi budaya dan industri kreatif Indonesia di Galeri Nasional Bulgaria dari tanggal 9 Juli hingga 1 September mendatang.
Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid menyampaikan pameran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 63 tahun hubungan diplomatik RI-Bulgaria, sekaligus wujud konkrit pelaksanaan MoU Kebudayan kedua negara.
Pameran tersebut juga merupakan bagian promosi terpadu yang dikemas dalam Wonders of Indonesia 2019 di Bulgaria yang melputi berbagai acara mulai dari festival film, kuniner, fashion show, tari contemporer, serta pameran budaya. Setelah acara ini juga akan dibuka pameran kain, kerajinan dan perhiasan kuno Indonesia di Museum Sejarah Regional Sofia dimulai tanggal 10 Juli hingga 31 Agustus mendatang.
Diharapkan dengan rangkaian kegiatan ini, tidak hanya citra Indonesia semakin dikenal, namun juga terbuka semakin luas peluang kerja sama di berbagai bidang khususnya pariwisata dan perdagangan. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar