Tim Indonesia raih prestasi di ajang olympiade kimia di Paris
News ID: 367158
London (ANTARA) - Empat putra putri terbaik bangsa Indonesia mengharumkan nama baik Indonesia dalam ajang Olimpiade Internasional bidang Kimia (IChO), yang berlangsung di La maison de la chimie, Paris sejak tanggal 22 hingga 29 Juli.
Menteri Pendidikan nasional dan pemuda, Perancis, Jean-Michel Blanquer meresmikan even IChO yang ke 51, dihadiri peraih nobel kimia pada 2016 lalu, Prof. Jean-Pierre Sauvage, memberikan kuliah umum .
Tim Indonesia dipimpin Dr. Riwandi Sihombing dengan anggota Dr. Agustino Zulys, Dr. Deana Wahyuningrum, dan Prof. Dr. Djulia Onggo
didukung Kemdikbud sejak awal pembinaan. Tim siswa dari Indonesia terdiri dari Bakuh Danang Setyo Budi (SMA Semesta BBS Semarang), Bayu Dwiputra (SMAN 2 Tangerang Selatan), Winston Cahya (SMAK Petra 2 Surabaya), dan Jessica Mary Listijo (SMA Penabur Gading Serpong).
Disela-sela agenda waktu free diberikan panitia, tim IChO Indonesia singgah di KBRI Paris dan diterima Atdikbud, Prof. Warsito, mewakili Dubes, disela-sela acara penutupan menyampaikan rasa bangga kepada siswa duta bangsa dan berterima kasih kepada pembimbing bersusah payah mengharumkan nama bangsa dikancah internasional. Kepada para siswa, Prof. Warsito berpesan agar tetap mencintai sains, karena sainslah sumber semua pengembangan teknologi.
IChO ke 51 ini diikuti sekitar 310 siswa siswi SMA dari 80 negara dan sekitar 20 siswa dari lima negara sebagai observer. Di tengah padatnya agenda, panitia mengajak peserta berkunjung ke situs wisata terkenal kota Paris, Musee de L'ouvre, tour Eiffel, menyusuri La Seine, dan Champs Elysees.
Pada pukul 16.00 waktu Prancis, Senin (29/7) pembawa acara mengumumkan pemenang IChO ke 51, Tim Indonesia memperoleh dua medali Perunggu atas nama Bayu Dwiputra dan Jessica Mary Listijo. Dua tim Indonesia lainnya Winston Cahya dan Bakuh Danang Setyo Budi, dua-duanya memperoleh medali Perak.(ZG)
Menteri Pendidikan nasional dan pemuda, Perancis, Jean-Michel Blanquer meresmikan even IChO yang ke 51, dihadiri peraih nobel kimia pada 2016 lalu, Prof. Jean-Pierre Sauvage, memberikan kuliah umum .
Tim Indonesia dipimpin Dr. Riwandi Sihombing dengan anggota Dr. Agustino Zulys, Dr. Deana Wahyuningrum, dan Prof. Dr. Djulia Onggo
didukung Kemdikbud sejak awal pembinaan. Tim siswa dari Indonesia terdiri dari Bakuh Danang Setyo Budi (SMA Semesta BBS Semarang), Bayu Dwiputra (SMAN 2 Tangerang Selatan), Winston Cahya (SMAK Petra 2 Surabaya), dan Jessica Mary Listijo (SMA Penabur Gading Serpong).
Disela-sela agenda waktu free diberikan panitia, tim IChO Indonesia singgah di KBRI Paris dan diterima Atdikbud, Prof. Warsito, mewakili Dubes, disela-sela acara penutupan menyampaikan rasa bangga kepada siswa duta bangsa dan berterima kasih kepada pembimbing bersusah payah mengharumkan nama bangsa dikancah internasional. Kepada para siswa, Prof. Warsito berpesan agar tetap mencintai sains, karena sainslah sumber semua pengembangan teknologi.
IChO ke 51 ini diikuti sekitar 310 siswa siswi SMA dari 80 negara dan sekitar 20 siswa dari lima negara sebagai observer. Di tengah padatnya agenda, panitia mengajak peserta berkunjung ke situs wisata terkenal kota Paris, Musee de L'ouvre, tour Eiffel, menyusuri La Seine, dan Champs Elysees.
Pada pukul 16.00 waktu Prancis, Senin (29/7) pembawa acara mengumumkan pemenang IChO ke 51, Tim Indonesia memperoleh dua medali Perunggu atas nama Bayu Dwiputra dan Jessica Mary Listijo. Dua tim Indonesia lainnya Winston Cahya dan Bakuh Danang Setyo Budi, dua-duanya memperoleh medali Perak.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar