Taman jadi buruan wisata musim panas di kota London
News ID: 304414
London (ANTARA) -
Bagi masyarakat Inggris liburan musim panas yang murah meriah salah satu nya berkunjung ke taman atau park yang banyak bertebaran di kota London mulai dari taman Hyde Park yang dikenal dengan speaker corners, taman Regent Parks dimana terdapat
Queen Mary Park dengan taman bunga Mawar dan Green Park yang pada akhir pekan dipenuhi tidak saja masyarakat kota London tapi juga dari berbagai negara.
Cuacah musim panas yang pada hari Sabtu mencapai 33 derajad cerlius yang disebutkan sebagai terpanas sepanjang masa itu membuat warga kota London selain berjemur juga berteduh dibawah pohon yang banyak terdapat di pinggir taman Hyde Park.
Direktur Jenderal Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (The Center for International Forestry Research-CIFOR) Robert Nasi, kepada Antara London, Minggu menyebutkan udara panas yang melanda tidak saja kota London tetapi hampir di seluruh negara Eropa lainnya seperti Paris.
Dikatakannya London terlalu panas untuk bulan Juni dan kemungkinan konsekuensi dari perubahan iklim karena tindakan manusia yang mengakibatkan meningkatkan level CO2 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer.
Tidak heran bila orang banyak mengeluh dan mencari tempat berteduh di taman-taman yang banyak bertebaran di kota London, ujar pria kelahiran Nice, Prancis yang meraih gelar PhD di bidang ekologi dari University of Paris Sud - Orsay saat dijumpai di London.
“Suhu rata-rata telah meningkat dan ini akibat dari perubahan iklim yang terjadi dimana-mana terutama di Eropa,” ujar suami perempuan Indonesia, Indah Susilanasari.
Kantor Metrologi Inggris menyebutkan kota London bisa lebih panas daripada Karibia dan Hawaii, mungkin memecahkan rekor pada akhir bulan Juni, cuaca Inggris mencapai 35,6C
dan pada 29 Juni ini memecahkan rekor, menjadi hari terpanas selama 178 tahun.
Menurut Robert Nasi, pada Minggu cuaca akan kembali normal paling tidak berkisar suhu rata-rata 22C dan taman-taman masih menjadi incaran buat warga kota Inggris untuk menghabiskan akhir pekan selain ke pantai.
Bagi wisatawan manca negara selain berkunjung ke museum seperti Science Museum, British Museum dan Museum Victoria and Alberth yang terdapat sekitar 4.5 juta barang seni dari seluruh dunia meliputi benda-benda budaya dari Eropa, Amerika Utara, Afrika Utara dan Asia seperti Keris dari Indonesia.
Bahkan barang kesenian dari dunia Islam pun terdapat di Museum Victoria and Albert yang
berseberangan dengan Science Museum dimana terdapat teknologi jaman dahulu tercipta.
Di museum science ini menyimpan barang barang teknologi antik seperti sepede ontel jaman victoria, mobil mobil antik, pesawat terbang antik, barang barang kecil kecil lainnya yang berumur ratusan tahun. Selain menyimpan barang teknologi antik, juga ditampilkan tentang bagaimana kehidupan di bulan. Dengan menampilkan replika apollo yang di gunakan untuk mendarat untuk pertama kali nya di bulan, dan batu asli dari bulan yang di pajang di dalam kaca tebal.
Selain museum taman yang menjadi buruan wisatawan mancanegara tetmasuk wisatawan asal Indonesia adalah Kebun Mawar yang terdapat di Regent Park tidak jauh dari mesjid Raya Kota London dan Madame Tussauds London.
Di Kebun Mawar Queen Mary Park terdapat koleksi bunga mawar terbesar di kota London sekitar 12.000 jenis bunga mawar berbagai warna dan bentuk ditanam di dalam taman yang dibangun sejak tahun 1934 lalu bermekaran.
Di Taman Bunga Mawar Queen Mary Park itu terdapat bunga mawar yang diberi nama, ujar Lusi Ana kepada Antara London, Minggu yang menjadi pemandu wisata bagi warga Indonesia yang berlibur ke Inggris.
Mengunjungi Taman Queen Mary rasanya tidak puas-puasnya dimana terdapat berbagai jenis bunga mawar dan mulai dari berukuran kecil sampai bunga mawar yang sangat besar. Bila lelah tersedia bangku bagi pengunjung untuk duduk dan menikmati taman.
Taman Ratu Mary adalah taman terkenal di dunia yang dinamai menurut nama istri Raja George V. Pada tahun 1932 ketika Taman Ratu Mary dibuka untuk umum, pengawas pertama menanam taman mawar yang selesai dibangun pada tahun 1934.
“Senang menyaksikan berbagai warna dan bentuk bunga mawar yang cantik” ujar Ibu Irina Adam, istri wakil kepala Perwakilan KBRI London kepada Antara London, Sabtu asyik mengabadikan bunga mawar berbagai warna.
Pemandangan dan aroma yang kaya dari tanaman yang luar biasa memberikan pengalaman menyenangkan yang bagi para pengunjung Taman Queen Mary.
Udara musim panas yang suhunya tidak biasa itu hampir seperti hawa di Indonesia tidak menyurutkan ibu Irina untuk berswaphoto dengan bunga Mawar.
Selain itu juga tersedia bangku tempat duduk apabila pengunjunh lelah menikmati bunga Mawar, bisa duduk-duduk sentai sambil menikmati bunga Mawar dambil menghindari cuaca panas yang menyengat.
Bagi masyarakat Inggris liburan musim panas yang murah meriah salah satu nya berkunjung ke taman atau park yang banyak bertebaran di kota London mulai dari taman Hyde Park yang dikenal dengan speaker corners, taman Regent Parks dimana terdapat
Queen Mary Park dengan taman bunga Mawar dan Green Park yang pada akhir pekan dipenuhi tidak saja masyarakat kota London tapi juga dari berbagai negara.
Cuacah musim panas yang pada hari Sabtu mencapai 33 derajad cerlius yang disebutkan sebagai terpanas sepanjang masa itu membuat warga kota London selain berjemur juga berteduh dibawah pohon yang banyak terdapat di pinggir taman Hyde Park.
Direktur Jenderal Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (The Center for International Forestry Research-CIFOR) Robert Nasi, kepada Antara London, Minggu menyebutkan udara panas yang melanda tidak saja kota London tetapi hampir di seluruh negara Eropa lainnya seperti Paris.
Dikatakannya London terlalu panas untuk bulan Juni dan kemungkinan konsekuensi dari perubahan iklim karena tindakan manusia yang mengakibatkan meningkatkan level CO2 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer.
Tidak heran bila orang banyak mengeluh dan mencari tempat berteduh di taman-taman yang banyak bertebaran di kota London, ujar pria kelahiran Nice, Prancis yang meraih gelar PhD di bidang ekologi dari University of Paris Sud - Orsay saat dijumpai di London.
“Suhu rata-rata telah meningkat dan ini akibat dari perubahan iklim yang terjadi dimana-mana terutama di Eropa,” ujar suami perempuan Indonesia, Indah Susilanasari.
Kantor Metrologi Inggris menyebutkan kota London bisa lebih panas daripada Karibia dan Hawaii, mungkin memecahkan rekor pada akhir bulan Juni, cuaca Inggris mencapai 35,6C
dan pada 29 Juni ini memecahkan rekor, menjadi hari terpanas selama 178 tahun.
Menurut Robert Nasi, pada Minggu cuaca akan kembali normal paling tidak berkisar suhu rata-rata 22C dan taman-taman masih menjadi incaran buat warga kota Inggris untuk menghabiskan akhir pekan selain ke pantai.
Bagi wisatawan manca negara selain berkunjung ke museum seperti Science Museum, British Museum dan Museum Victoria and Alberth yang terdapat sekitar 4.5 juta barang seni dari seluruh dunia meliputi benda-benda budaya dari Eropa, Amerika Utara, Afrika Utara dan Asia seperti Keris dari Indonesia.
Bahkan barang kesenian dari dunia Islam pun terdapat di Museum Victoria and Albert yang
berseberangan dengan Science Museum dimana terdapat teknologi jaman dahulu tercipta.
Di museum science ini menyimpan barang barang teknologi antik seperti sepede ontel jaman victoria, mobil mobil antik, pesawat terbang antik, barang barang kecil kecil lainnya yang berumur ratusan tahun. Selain menyimpan barang teknologi antik, juga ditampilkan tentang bagaimana kehidupan di bulan. Dengan menampilkan replika apollo yang di gunakan untuk mendarat untuk pertama kali nya di bulan, dan batu asli dari bulan yang di pajang di dalam kaca tebal.
Selain museum taman yang menjadi buruan wisatawan mancanegara tetmasuk wisatawan asal Indonesia adalah Kebun Mawar yang terdapat di Regent Park tidak jauh dari mesjid Raya Kota London dan Madame Tussauds London.
Di Kebun Mawar Queen Mary Park terdapat koleksi bunga mawar terbesar di kota London sekitar 12.000 jenis bunga mawar berbagai warna dan bentuk ditanam di dalam taman yang dibangun sejak tahun 1934 lalu bermekaran.
Di Taman Bunga Mawar Queen Mary Park itu terdapat bunga mawar yang diberi nama, ujar Lusi Ana kepada Antara London, Minggu yang menjadi pemandu wisata bagi warga Indonesia yang berlibur ke Inggris.
Mengunjungi Taman Queen Mary rasanya tidak puas-puasnya dimana terdapat berbagai jenis bunga mawar dan mulai dari berukuran kecil sampai bunga mawar yang sangat besar. Bila lelah tersedia bangku bagi pengunjung untuk duduk dan menikmati taman.
Taman Ratu Mary adalah taman terkenal di dunia yang dinamai menurut nama istri Raja George V. Pada tahun 1932 ketika Taman Ratu Mary dibuka untuk umum, pengawas pertama menanam taman mawar yang selesai dibangun pada tahun 1934.
“Senang menyaksikan berbagai warna dan bentuk bunga mawar yang cantik” ujar Ibu Irina Adam, istri wakil kepala Perwakilan KBRI London kepada Antara London, Sabtu asyik mengabadikan bunga mawar berbagai warna.
Pemandangan dan aroma yang kaya dari tanaman yang luar biasa memberikan pengalaman menyenangkan yang bagi para pengunjung Taman Queen Mary.
Udara musim panas yang suhunya tidak biasa itu hampir seperti hawa di Indonesia tidak menyurutkan ibu Irina untuk berswaphoto dengan bunga Mawar.
Selain itu juga tersedia bangku tempat duduk apabila pengunjunh lelah menikmati bunga Mawar, bisa duduk-duduk sentai sambil menikmati bunga Mawar dambil menghindari cuaca panas yang menyengat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar