Kamis, 18 Juli 2019

Crecket

Atlet Kriket Indonesia ke ajang Criiio Champion digelar di Trafalgar Square, London, selama dua hari Jumat dan Sabtu. (12-13/7) terdiri dari Andriani dan Ahmad Ramdoni dari Jawa Barat, Arkha Tri Maryanto dari Jawa Tengah dan I Kadek Dharmawan, Kadek Winda Prastini dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarini dari Bali serta Yuliana dari Kalimantan Timur berphoto di depan patung Nelsion
    Nama Indonesia berkumandang di Trafalgar Square, London,  saat tim kriket Indonesia bertanding dalam ajang Criiio cup, yang digelar dalam rangka Firnal Piala Dunia Kriket dimana Inggris akan melawan Selandia Baru yang digelar di London, Minggu (14/7).

       Menejer Tim Indonesia Persatuan Kriket Indonesia Fiermansyah Afie  kepada Antara London, Sabtu mengatakan Inggris menjadi tuan rumah untuk Cricket World Cup 2019.  

International Cricket Council (ICC) menggunakan ajang tersebut untuk mempromosikan Criiio sebagai selebrasi Kriket

sosial untuk mengenalkan olahraga Kriket kepada masyarakat dunia 

       Indonesia dinilai Dewan  Cricket Internasional (ICC) selain karena prestasi tapi juga potensi dan pengembangan olahraga Kriket di Indonesia dinilai sangat unik dan mempunyai  kebudayaan Indonesia.

     Dalam ajang Criiio cup, yang digelar dalam rangka Firnal Piala Dunia Kriket  sebanyak enam negara yaitu Inggris, India, Rwanda, Brazil, Jerman, dan Indonesia dipilih untuk mengikuti ajang yang digelar di Trafalgar Square, London, selama dua hari Jumat dan Sabtu. (12-13/7) 

     Indonesia dipilih salah satu negara yang ikut dalam ajang Criiio cup, selain karena prestasi cabang olahraga Kriket Indonesia berkembang pesat juga potensi olahraga yang populer di negara Persemakmuran Inggris itu  berkembang dinilai  unik dan special.

      Wakil Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia  Arsyad Achmadin mengatakan alahraga Kriket di Indonesia terus berkembang sampai saat ini sudah ada di 20 provinsi. Setelah mengikuti kejuaraan pertama kali untuk PON Jabar 2016,  olahraga Kriket mengukir prestasi di SEA Games 2017 yang  diadakan di Malaysia dan meraih satu perunggu dan satu perak.    

       Peringkat Timnas Kriket  putri Indonesia diberada di peringkat 21 dunia dan salah satu atlet putri mendapatkan ranking top 100 bowler dunia, ujarnya.

     Di ajang Criiio yang berlangsung meriah di tengah alun-alun kota London, Trafalgar Square yang tidak jauh dari Istana Ratu Inggris yang menjadi salah satu ikon kota London juga mempromosikan budaya dengan menampilkan tari Bali pada acara pembukaan.

     Dalam Criiio cup, tim kriket Indonesia melawan tim dari India dan Jerman. Hasil pertandingan pertama Indonesia melawan tim India yang menjadi pusat olahraga cricket, kalah dengan skor 20-5, sementara lawan Jerman Indonesia menang  112-97.

     Atlet Kriket Indonesia ke ajang Criiio Champion terdiri dari Andriani dan Ahmad Ramdoni dari Jawa Barat,  Arkha Tri Maryanto dari Jawa Tengah dan I Kadek Dharmawan, Kadek Winda Prastini dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarini dari Bali serta Yuliana dari Kalimantan Timur.

     “Saya merasa beruntung bisa ikut dalam program Chiiio Cricket Indonesia yang pertama kali di Dunia karena tidak semua  bisa ikut dalam tim yang dikirim ke Inggris,” ujar  I Kadek Dharmawan kepada Antara London.

      Banyak pengalaman yang bisa didapat dari program ini dan bisa menyaksikan kejuaraan dunia Kriket, World Cup diikuti pemain profesional dari seluruh dunia. Final Piala Dunia Kriket Inggris melawan Selandia Baru berlangsung pada hari Minggu (14/7) 

     Diharapkan dimasa datang  adanya perhatian pemerintah maupun swasta akan olahraga kriket di Indonesia dalam upaya membantu p  erkembangan olahraga tersebut di Indonesia dan sekaligus meningkatkan prestasi atlet  krikett di tingkat nasional maupun internasional, demikian Arsyad Achmadin. (ZG)

Tidak ada komentar: