Garuda Muda Unjuk Taji di Portugal
News ID: 317232
London (ANTARA) - Timnas Pelajar U-15 Kemenpora berhasil menunjukkan taji pada turnamen IberCup Estoril 2019, meskipun takluk oleh klub Spanyol di babak semifinal (5/7), Timnas Pelajar U-15 menjadi satu-satunya tim dari Asia yang mampu menembus hingga semifinal.
Pensosbud KBRI Lisabon, Andre Nurvily dalam keterangan kepada Antara London, Minggu, IberCup adalah salah satu kompetisi internasional terbesar di dunia untuk kategori anak-anak.
Turnamen menjadi wadah penyalur bakat pesepakbola muda dari seluruh dunia. Digelar sejak edisi pertama, 80 negara berpartisipasi dan diikuti oleh sekitar 40.000 pesepakbola muda dalam sepekan musim kompetisi.
IberCup diadakan merupakan rangkaian kompetisi yang diadakan di beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Brazil, Spanyol, Denmark, Jepang, dan Portugal.
Pada babak penyisihan grup, Timnas U-15 berhasil mengumpulkan 10 poin dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Poin tersebut didapatkan dari kemenangan 10-0 dengan klub Perancis, 6-0 dan 3-1 dengan 2 klub Portugal.
Perjalanan tersebut mengantarkan Timnas U-15 menduduki posisi puncak klasemen grup dan masuk dalam babak Playoff Gold, sistem gugur yang mengadu juara dan runner-up tiap grup
Pada babak perdelapan final dan perempat final, mental pemain Timnas U-15 yang dilatih Aples G. Tecuari ini diuji melalui drama adu penalti setelah bermain imbang untuk kedua pertandingan tersebut. Berbekal latihan yang cukup, anak-anak Indonesia mampu memenangi kedua adu penalti tersebut dan melaju ke semifinal.
Perjuangan Timnas U-15 kemudian terhenti di babak semifinal setelah takluk 1-2 dari klub Promesas del Norte dari Spanyol yang, sehari kemudian, menjuarai turnamen IberCup Estoril 2019.
Manajer Timnas U-15, Ray Gutafson Manurung, mengatakan dengan pencapaian ini, Garuda Muda telah menaikkan ranking di kompetisi IberCup dan dapat disandingkan dengan akademi sepakbola besar di Eropa pada kompetisi berikutnya.
Para pemain ini akan terus ditempa dan dilatih agar dapat memajukan prestasi sepakbola Indonesia di masa depan.
Dubes Indonesia untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo, mengatakan
Pensosbud KBRI Lisabon, Andre Nurvily dalam keterangan kepada Antara London, Minggu, IberCup adalah salah satu kompetisi internasional terbesar di dunia untuk kategori anak-anak.
Turnamen menjadi wadah penyalur bakat pesepakbola muda dari seluruh dunia. Digelar sejak edisi pertama, 80 negara berpartisipasi dan diikuti oleh sekitar 40.000 pesepakbola muda dalam sepekan musim kompetisi.
IberCup diadakan merupakan rangkaian kompetisi yang diadakan di beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Brazil, Spanyol, Denmark, Jepang, dan Portugal.
Pada babak penyisihan grup, Timnas U-15 berhasil mengumpulkan 10 poin dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Poin tersebut didapatkan dari kemenangan 10-0 dengan klub Perancis, 6-0 dan 3-1 dengan 2 klub Portugal.
Perjalanan tersebut mengantarkan Timnas U-15 menduduki posisi puncak klasemen grup dan masuk dalam babak Playoff Gold, sistem gugur yang mengadu juara dan runner-up tiap grup
Pada babak perdelapan final dan perempat final, mental pemain Timnas U-15 yang dilatih Aples G. Tecuari ini diuji melalui drama adu penalti setelah bermain imbang untuk kedua pertandingan tersebut. Berbekal latihan yang cukup, anak-anak Indonesia mampu memenangi kedua adu penalti tersebut dan melaju ke semifinal.
Perjuangan Timnas U-15 kemudian terhenti di babak semifinal setelah takluk 1-2 dari klub Promesas del Norte dari Spanyol yang, sehari kemudian, menjuarai turnamen IberCup Estoril 2019.
Manajer Timnas U-15, Ray Gutafson Manurung, mengatakan dengan pencapaian ini, Garuda Muda telah menaikkan ranking di kompetisi IberCup dan dapat disandingkan dengan akademi sepakbola besar di Eropa pada kompetisi berikutnya.
Para pemain ini akan terus ditempa dan dilatih agar dapat memajukan prestasi sepakbola Indonesia di masa depan.
Dubes Indonesia untuk Portugal, Ibnu Wahyutomo, mengatakan
- Para Garuda Muda ini adalah pahlawan Indonesia. Diharapkan pengalaman ini, para pemain U-15 untuk dapat terus belajar dan melebarkan sayap (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar