Malam Dana Untuk Sumatera Barat Di Belgia
Sabtu, 10 Oktober 2009 07:54 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 388 kali
London (ANTARA News) - Musik Hijau Lungsuran Daur dari Bandung dan peragaan busana karya perancang muda Indonesia Annisa Riphat mengawali acara Bulan Promosi Indonesia 2009 di Belgia dan Luksemburg yang berlangsung di gedung megah Claridge-Brussel.
Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema membuka acara Malam Indonesia dengan Minute of Silence, yaitu hening sejenak dan berdoa bagi korban gempa di Sumatera Barat.
Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Pensosbud/Diplik, PLE Priatna, kepada koresponden Antara London, Jumat mengatakan bulan Promosi Indonesia 2009 selain menampilkan beragam pentas kesenian tari, workshop musik, fashion show juga wayang golek.
Priatna mengatakan selain itu juga dilakukan wawancara interaktif di stasiun Televisi lokal stasium Liberty TV merupakan cara terbaik menampilkan produk budaya Indonesia yang berkelas ke manca negara.
Sementara itu, Duta Besar RI, Nadjib Riphat Kesoema mengatakan bahwa meskipun jauh dari tanah air , juga ikut merasakan penderitaan saudara -saudara yang tertimpa bencana di Sumatera Barat.
Untuk itu di tengah Bulan Promosi Indonesia di Brussel yang menampilkan pagelaran busana karya perancang muda Annisa serta musik hijau Lungsuran Daur dapat menggugah simpati dan uluran tangan.
Konsul Jenderal Honorer Indonesia untuk Wallonia yang baru dan CEO Parc Paradisio Eric Domb, mengajak undangan untuk menyumbangkan dompet bencana yang diprakarsai KBRI Brussel.
Karya Annisa Riphat yang didominasi batik dan tenun berhasil berhasil menggebrak acara malam dana yang dihadiri dubes negara ASEAN, kalangan diplomatik, pejabat Uni Eropa, pengusaha dan publik Belgia serta masyarakat Indonesia di Belgia, Belanda, dan Jerman.
Acara bulan Promosi Indonesia dibuka dengan European-Indonesian Business Dialog (EIBD) dan resepsi diplomatik yang menampilkan tari Saman dan musik hijau Lungsuran Daur pimpinan Didi Petet, demikian PLE Priatna.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar