PENGUSAHA MIGAS NORWEGIA LIRIK INDONESIA
London,6/10 (ANTARA) - Sebanyak 21 perusahaan minyak dan gas Norwegia mengadakan kunjungan ke Indonesia dan sekaligus menghadiri seminar "Deepwater and Stranded Gas Capability Seminar" yang diadakan di Hotel Mulia Jakarta.
Seminar yang diadakan atas prakarsa BP. Migas Indonesia bekerjasama dengan INTSOK (Norwegian Oil and Gas Partners) serta Kedutaan Norwegia di Jakarta dan Innovation Norway dan fasilitasi KBRI Oslo, ujar Kuasa Kuasa Ad Interim Mansyur Pangeran kepada koresponden ANTARA London, Selasa.
Program seminar terbagi dalam lima sessi, yaitu: Marine and Offshore Solutions, Floating LNG Production for Indonesia, Financing Resources, Subsea Solutions, dan Service Providers & Technology Companies.
Menurut Mansyur Pangeran seminar bertujuan untuk memahami potensi sumberdaya Indonesia khususnya di bidang minyak dan gas, selain untuk lebih memperkenalkan potensi dan kapasitas Indonesia dalam pengembangan kawasan deepwater, mature field rejuvenation, serta drilling and well service dan stranded gas.
Selain itu, dalam seminar juga dipaparkan pula berbagai kapabalitas dan berbagai value proposals untuk mengadakan hubungan bisnis perminyakan dan gas dengan Indonesia, khususnya di bidang deepwater dan stranded gas.
Pemaparan dari sektor keuangan seperti furnishing guarantees dan insurance of export credits juga disampaikan, Penasehat Senior dari GIEK (the Norwegian Export Credit Agency), Kepala Bagian Minyak dan Gas Eksportfinans, dan Ketua Regional Asia bank Norwegia DnBNOR cabang Singapura.
Menurut Mansyur Pangeran, wakil dari 21 perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Norwegia, Innovation Norway di Singapura, serta tiga wakil dari bidang keuangan Norwegia seperti : DnBNOR, GIEK, Eksportfinans ASA akan berkolaborasi langsung dengan stakeholder di Indonesia di bidang perminyakan dan gas.
Selain itu, pakar dari Floating LNG serta pelayanan jasa lainnya seperti instrument, metering serta perusahaan peralatan teknis juga hadir sebagai peserta.
Oleh karenanya pihak Norwegia meminta pada seminar tersebut pihak Indonesia dapat menghadirnya pihak-pihak yang berkompeten untuk memberikan responsi khususnya di bidang peraturan umum yang berkaitan dengan migas dan lembaga perbankan di Indonesia sebagai partner.
Pelaksanaan seminar ini diharapkan makin memperlebar peluang dan jaringan Indonesia untuk bekerjasama dengan berbagai perusahaan perminyakan dan gas dari Norwegia.
Kehadiran sekitar 21 pengusaha Norwegia tersebut telah merefleksikan bahwa Indonesia dianggap mempunyai potensi menarik dan menjanjikan bagi para pengusaha khususnya yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi.
Menurut Mansyur Pangeran, kerjasama bilateral Indonesia-Norwegia di bidang energi didasarkan pada nota kesepahaman yang didatandatangani Menteri Perindustrian dan Energi Norwegia dengan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia pada September 1995 lalu di Jakarta.
Pertemuan FKB Energi RI-Norwegia tersebut terakhir diadakan di Oslo Agustus lalu Seminar tersebut merupakan pengejewantahan hasil Pertemuan FKB Energi RI-Norwegia tersebut, demikian Mansyur Pangeran. ***2***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S025/C/S025) 06-10-2009 21:42:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar