UNDIP GANDENG UNIVERSITAS RUSIA
London, 1/10 (ANTARA) - Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang menggalang kerja sama bidang pendidikan bersama Rusia dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dengan Universitas Persahabatan Rusia (RUDN).
Konsul KBRI Moskow M. Aji Surya kepada koresponden ANTARA di London, Kamis, mengatakan nota kesepahaman tersebut ditandatangani Wakil Rektor UNDIP, Dr. Muhammad Nur, DEA dan Wakil Rektor RUDN, Prof. Dr. Vladimir Denisenko di Moskow.
Duta Besar RI di Moskow, Hamid Awaludin menyambut baik penandatanganan nota kesepakatan tersebut.
Menurut dia, KBRI Moskow selama setahun terakhir ini bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan kerja sama pendidikan Indonesia-Rusia ke masa keemasannya, tahun 1960-an.
"Kita memang harus lakukan diversifikasi ilmu pengetahuan bila bangsa Indonesia tidak ingin mengalami kebangkrutan peradaban," ujarnya.
Dalam nota kesepahaman itu kedua pihak sepakat akan memberikan informasi tentang kemajuan ilmu pengetahuan serta mengadakan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar yang dirasa perlu oleh kedua belah pihak.
Pihak RUDN menyambut gembira kedatangan tim dari UNDIP dan menilainya sebagai suatu usaha yang serius dalam mengembangkan kerja sama antarperguruan tinggi.
Beberapa waktu sebelumnya, RUDN juga sempat mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajagi kerja sama dengan universitas unggulan di Indonesia.
Menurut Muhammad Nur, UNDIP memang sudah cukup lama mempertimbangkan kerja sama dengan universitas di Rusia yang dikenal sangat kuat dengan ilmu-ilmu dasarnya.
Dikatakannya, kerja sama itu mencakup bidang pengembangan dan program pendidikan bersama, riset, publikasi, tukar menukar ahli dan pengajar.
Untuk menindaklanjuti hal itu, direncanakan Rektor UNDIP akan berkunjung ke Rusia awal tahun depan. "Banyak peluang yang bisa dilakukan bersama mereka dibandingkan dengan perguruan tinggi di Eropa Barat misalnya," ujarnya.
Universitas Rusia merupakan salah satu universitas unggulan di Rusia. Lebih dari 5000 mahasiswa asing saat ini menimba aneka ilmu pengetahuan di semua level pendidikan.
Sementara mahasiswa Indonesia yang belajar di RUDN tahun ini sebanyak 18 orang yang menempuh pendidikan S2.
Pada tahun ini, kata M. Aji Surya, sebanyak 39 mahasiswa Indonesia akan mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia. Gelombang pertama sebanyak 21 orang tiba di Rusia 30 September lalu.***3***(U-ZG)
(T.H-ZG/C/M020/M020) 01-10-2009 22:40:35
1 komentar:
syarat2 mendapatkan beasiswa nya apa saja>??? apa ini bakal per tahun diadakannya.... thx...
Lowongan Kerja di update tiap hari .......KLIK DISINI
Posting Komentar