Jumat, 16 Oktober 2009

PRODUK KAYU JATI INDONESIA DIMINATI DI CEKO

PRODUK KAYU JATI INDONESIA DIMINATI DI CEKO

London, 16/10 (ANTARA) - Produk mebel kayu jati (teak) dari Indonesia diminati masyarakat Ceko dengan diresmikannya galeri mebel-interior "Antik Art" di salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan prestisius di Praha, yaitu Galerie Butovice.

Sekretaris Satu Bidang Ekonomi KBRI Praha Yusran Hadromi kepada koresponden Antara London, Jumat mengatakan perusahaan yang dimiliki Petr Riha, ahli kayu, yang didirikan awal 2008 berkembang pesat dan saat ini memiliki dua galeri dan gudang besar.

Dikatakannya dalam waktu dekat Petr Riha merencanakan akan membuka showroom baru di luar kota Praha sebagai upaya ekspansi atas keberhasilan produk mebel kayu jati Indonesia yang mempunyai kualitas tinggi dan peminat tersendiri.

Menurut Yusran Hadromi, produk mebel Indonesia dinilai berhasil meraih perhatian segmen pasar menengah ke atas Ceko yang tentu memiliki daya beli yang sangat baik.

Sementara ini perusahaan Antik Art yang mengimpor produk mebel dalam bentuk setengah jadi, produk kerajinan kayu untuk interior rumah dan taman, serta aneka produk kuningan berupa dekorasi kunci pintu dan kerajinan tangan diimpor langsung dari pengrajin Indonesia.

Menurut Petr Riha, keberhasilan pemasaran produk mebel Indonesia di Ceko disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kualitas yang baik, desain yang indah serta harga yang bersaing.

Namun demikian diakuinya produsen mebel Indonesia harus memperhatikan beberapa kendala secara serius, seperti masalah pengeringan kayu yang sempurna karena kerapkali mebel masih dalam keadaan basah/lembab.

Diharapkannya produsen mengikuti perkembangan desain yang sesuai dengan selera konsumen, ketepatan waktu pengiriman dan masalah packaging, khususnya agar tidak terjadi kerusakan barang di tempat tujuan.

Dalam memasarkan produk mebel ini, perusahaan Antik Art tidak hanya menjual produk dalam bentuk jadi, namun juga melayani pemesanan produk sesuai dengan model dan ukuran keinginan konsumennya.

Hingga saat ini, Antik Art tidak hanya melayani penjualan kepada kebutuhan rumah tangga tetapi juga di kalangan restoran dan perhotelan.

Bahkan konsumen dari negara Belanda juga memesan mebel darinya dan diantar langsung dengan menggunakan kendaraan perusahaan.

Yusran Hadromi mengakui keberhasilan perusahaan Antik Art dalam memasarkan produk mebel kayu jati Indonesia di Ceko di tengah-tengah tekanan krisis perekonomian global patut dihargai, mengingat masih ada yang membuka gerai mebel di pusat pertokoan terbesar di Praha.

Meskipun produk mebel berbahan kayu jati harganya relatif mahal, Petr Riha menilai produk ini merupakan sebuah komoditas yang menarik, modern dan masih mendatangkan untung.

Melihat peluang banyaknya permintaan pasar Ceko terhadap mebel tersebut, dijadikan dasar pertimbangan bagi Riha untuk membuka galeri di salah satu pusat bisnis di Praha.

Selama dua tahun belakangan ini, Riha sering berkunjung ke Indonesia untuk bertemu dengan produsen kayu di Jepara dan rajin menghadiri pameran mebel internasional khususnya di wilayah Eropa.

Munculnya Antik Art sebagai pemain yang relatif baru di sektor mebel kayu jati hanyalah merupakan salah satu dari beberapa perusahaan pengimpor mebel kayu jati yang sudah lama aktif di Ceko seperti Nabytek Jawa, Mahakam, Denico.

Berdasarkan data statistik Ceko tahun 2008, impor produk mebel kayu jati Indonesia ke Ceko berada di peringkat ketiga setelah Jerman dan Brazil.

Menurut Yusran Hadromi, pada dasarnya tidak ada syarat yang menjadi hambatan bagi eksportir Indonesia untuk ekspor ke Ceko. Namun, perlu dipertimbangkan pelaku usaha di Indonesia dan Pemerintah, diperkirakan permintaan produk kayu jati akan mengalami pertumbuhan/peningkatan sementara bahan kayu jati akan habis jika tidak dilakukan revitalisasi tanaman secara reguler dan terprogram. ***2***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 16-10-2009 17:43:19

Tidak ada komentar: