AEROBATIK
- TIM INDONESIA RAIH PERUNGGU DI BULGARIA
London, 20/5 (Antara) - Tim Aerobic Gymnastics Indonesia
menempati posisi ketiga kategori grup dalam final "Borovets
Aerobic Federation International Gymnastics (FIG) World Cup" di
Borovets Bulgaria, Senin.
Tim Aerobic Gymnastics Indonesia yang beranggotakan
Faizal Amirullah, Firdaus Hendry, Lodi Lontoh, Tyana Dewi, dan Sigit
Prabowo Yudho meraih perunggu pada Borovets Aerobic FIG World Cup di
Borovets Bulgaria, setelah bersaing dengan tim dari, China, Vietnam,
Czech Republic, dan Rumania, demikian Setretaris Dua KBRI Sofia Dina
Martina kepada Antara London, Senin.
Dubes RI Sofia, Bunyan Saptomo memberikan dukungan pada
FIG Wolrd Cup di Borovets Bulgaria yang berlangsung dari tanggal 17
Mei dipertandingkan 5 kategori, yaitu single putra dan putri, trio,
mix dan grup.
Tim
aerobik nasional Indonesia dipimpin Jasperine Ramona Nanlettta dan
Sugito Adi W yang juga bertindak sebagai Juri.
Selain tampil pada kategori grup, Indonesia juga
menurunkan atletnya pada kategori Trio, namun hanya kategori grup
yang masuk babak final.
Hasil selengkapnya adalah untuk kategori Single putri
Romania menempati urutan pertama dan Spanyol menempati urutan kedua
dan ketiga. Single putra, pertama ditempati Spanyol menyusul Jepang
dan Mexico diurutan kedua dan ketiga. Kategori Trio diraih tim dari
Vietnam, dan tim Rumania berada di posisi dua dan tiga.
Kategori Mix, Rumania menempati posisi pertama bersama
Vietnam, sedangkan grup Rumania menempati posisi tiga. Untuk kategori
Grup, masing-masing dengan urutan Rumania, Cina dan Indonesia.
Tim Indonesia yang diturunkan pada event di atas juga
merupakan tim nasional Aerobic Gymnastic yang terdiri dari
atlet-atlet pemenang PON 2012 di Riau sebelum mengikuti kejuaraan di
Borovet telah mengikuti Kejuaran Azores World Cup Series di Portugal
dan menduduki rangking kelima untuk kategori grup dan Trio.
Menurut salah satu juri Indonesia, Sugito Adi, secara
desain kareografi dan eksekusi gerak, tim nasional Indonesia telah
sejajar dengan tim-tim terbaik dunia lainnya.
Namun
demikian secara "difficulty element" dan "general
content" Indonesia masih tertinggal dan untuk itu tim dapat
belajar dari negara-negara Eropa Timur seperti Romania, Rusia dan
Bulgaria.
Vietnam, negara Asia Tenggara yang mengalami
perkembangan pesat dan memperoleh prestasi yang mengagumkan di cabang
olahraga ini sebagaimana diperoleh Vietnam pada kejuaraan di atas,
sejak tahun 2003 telah mendatangkan pelatih dari Bulgaria yaitu Ivan
Kolev, mantan juara dunia Aerobic Gymnastics.
Vietnam juga mencatatkan atlet kategori Trio dan Mix-nya
sebagai atlet rangking pertama dunia cabang olahraga ini.
Menurut dia, meskipun mengalami peningkatan prestasi,
selama satu tahun belakangan ini sejak keikutsertaan atlet Indonesia
pada Kejuaraan 12th Aerobic Gymnastics World Championship di Sofia
bulan Mei 2012, kelemahan tim Indonesia masih sama sebagaimana
disampaikan oleh Sugito Adi.
Untuk
dapat berkiprah di tingkat dunia, sudah saatnya pemerintah Indonesia
dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga dan instansi terkait
lainnya dapat memberikan perhatian khusus kepada atlet Aerobic
Gymnastics Indonesia, megingat cabang olahraga ini mempunyai
peluang/potensi untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.
FIG World Cup di Borovets diikuti sekitar 400 atlet dari
15 negara dari tiga benua, yaitu Austria, Romania, Turki, Slovakia,
Finlandia, Spanyol, Czech Republic, Rusia, Bulgaria, Mexico, Japan,
Indonesia, RRC, Thailand, dan Vietnam.
FIG World Cup di Borovets merupakan series kejuaraan
Aerobic Gymnastics tingkat dunia tahun 2013 bersama-sama dengan
kejuaraan serupa yang diadakan di Le bain, Perancis Maret lalu,
Suzuki World Cup Tokyo pada bulan April, dan di Azores Portugal awal
Mei. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/J.
Suswanto/J. Suswanto) 20-05-2013 19:41:47
Tidak ada komentar:
Posting Komentar