INDONESIA
JUARA UMUM PENCAK SILAT DI BELGIA
London, 8/5 (ANTARA) - Indonesia berhasil meraih sembilan medali
emas, dua medali perak dan dua medali perunggu dalam kejuaraan
pencak silat 18th Open Belgian Pencak Silat Championship yang
diselenggarakan di Schoten, Belgia, akhir pekan lalu.
Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno kepada ANTARA London, Rabu
menyebutkan pencak silat Indonesia telah berkembang selama sekitar
tiga dekade di Belgia. Tahun lalu, Federasi Pencak Silat Belgia
merayakan hari ulang tahunnya yang ke-30.
Open
Belgian Pencak Silat Championship tahun ini menginjak usia
penyelenggaraan yang ke-18. Sebelumnya, Federasi Pencak Silat Belgia
telah sukses menyelenggarakan tiga kali European Pencak Silat
Championship.
Dubes
Havas menyampaikan penghargaan atas penyelenggaraan kejuaraan dan
kepada Ketua Federasi Pencak Silat Belgia ¿Harimau Bongkot¿, Ludo
Pieters, atas jasanya mengembangkan pencak silat di Belgia.
Diharapkannya melalui pencak silat dapat terjalin persahabatan antar
peserta dari berbagai negara tersebut.
Partisipasi
peserta cilik asal Belgia dan negara-negara tetangganya menunjukkan
bahwa pencak silat Indonesia berhasil menarik minat generasi muda di
negara-negara tersebut, di tengah banyaknya pilihan olahraga bela
diri lain yang mungkin lebih dikenal. Keberagaman ini, menjadikan
para atlit pencak silat sebagai duta bagi pencak silat Indonesia di
negaranya masing-masing.
Tim
Indonesia diperkuat 15 orang atlit pencak silat meraih peringkat
juara umum, mengalahkan para pesaing mereka dari Austria, Belanda,
Belgia, Jerman, Malaysia, Inggris, Perancis, Suriname, Swiss dan Viet
Nam.
Atlet
pencak silat Indonesia yang berlaga adalah Awaludin Nur di kelompok
Male A, Johan (Male B), Mohamad Adhan Rusdin (Male C), Sapto Purnomo
(Male D), Nyoman Ardika Saputrawan (Male H), Bagaskoro Sulistyo
Wibowo (Male I),
Sementara
dibagian putri Weny Sasmita (Female B), Wewey Wita (Female C), dan
Mariati (Female E) berhasil meraih emas bagi Indonesia. Yulinar
Tikasari (Female A) dan Piepet Kamelia (Female D) menyumbangkan
medali perak bagi Indonesia.
Sedangkan
dua medali perunggu disumbangkan Afriansyah (Male F) dan Muhammad
Riski Wijaya (Male G).
Bagi
pesilat Eropa, Open Belgian Pencak Silat Championship dinilai lebih
penting daripada European Pencak Silat Championship karena sifat Open
Belgian Pencak Silat Championship yang inklusif dan dihadiri
pesilat-pesilat dunia, khususnya dari Asia. (ZG)
(T.H-ZG/B/M.
Taufik/M. Taufik) 08-05-2013 09:22:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar