FILM
"RECTOVERSO" CURI PERHATIAN DI CANNES FESTIVAL
Oleh
Zeynita Gibbons
Cannes, 22/5 (Antara) - Film karya lima sutradara wanita
Indonesia Marcella Zalianty, Happy Salma, Rachel Maryam, Cathy Sharon
dan Olga Lydia, yakni "Rectoverso" mampu mencuri perhatian
kalangan perfilman dunia di Festival Film Cannes, Selasa malam.
Koresponden ANTARA di London melaporkan Film adaptasi
dari buku best saler Dewi "Dee" Lestari berjudul Rectoverso
yang dirilis pada tahun 2008 itu merupakan film omnibus atau antologi
Indonesia bernuansa cinta itu diputar di Star One Cinema pada Selasa
malam.
Film berdurasi 110 menit itu dirilis di Jakarta pada 14
Februari lalu itu disaksikan lebih dari 100 penonton yang memenuhi
gedung bioskop yang berada di tengah-tengah pusat perbelanjaan kota
Cannes yang masuk dalam kategori European Premier Market Prestige.
Selama pelaksanaan Festival Film Cannes, "Rectoverso"
diputar selama tiga kali yaitu pada tanggal 21, 23 dan 25 Mei.
"Saya bangga film kami bisa diputar dalam festival
film di Cannes," ujar Happy Salma kepada ANTARA London setelah
pemutaran film Rectoverso yang diproduksi Keana Production and
Communication Studio.
Happy Salma yang datang ke Cannes bersama Marcella
Zalianty mengakui film Rectoverso dipilih untuk diputar dalam
festival film Cannes merupakan festival film yang bergensi, film
mereka berhasil dipilih untuk diputar dalam European Premiere di
seksi Antipoedes, Cannes Cinephile 2013.
Happy Salma yang menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi
Santana Kerthyasa antara lain pernah bermain di banyak judul
sinetron, FTV dan Film itu mengatakan kehadirannya di Cannes, Prancis
untuk kedua kalinya ini memberikan kesan mendalam.
"Terharu rasanya menyaksikan film kami diputar
dalam rangkaian festival film Cannes," ujar Marcella Zalianty
yang sedang hamil empat bulan lebih itu.
Arya Gunawan seorang pengamat film Indonesia yang khusus
datang ke Cannes mengakui film Rectoverso sangat bagus, apalagi hasil
dari karya sutradara wanita Indonesia.
Festival film Cannes biasanya sangat ketat dalam memilih
film yang akan diputar, dengan masuknya film Rectoverso untuk diputar
dalam rangkaian festival film Cannes merupakan suatu kebanggaan.
Sementara itu, Kasubdit Festival dan Eksibisi Film,
Direktorat Pengembangan Industri Perfilman, Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Molly Prabawaty, mengatakan
selain "Rectoverso", ada pula film Indonesia lainnya yang
diputar.
Film Indonesia yang diputar dalam European Premiere di
seksi Antipoedes, Cannes Cinephile 2013 adalah "Sang Penari"
yang ditonton oleh sekitar 1.000 orang.
"Suatu prestise yang sangat mengagumkan,"
ujarnya.
Film
Rectoverso dibintangi sejumlah aktor dan aktris yang sudah cukup
terkenal, beberapa di antaranya, Lukman Sardi, Tio Pakusudewo, dan
Sophia Latjuba dengan soundtrack film tersebut yang memiliki judul
sama dengan lima cerita dalam film itu dinyanyikan Glenn Fredly,
Dira Sugandi, Drew, Acha Septriasa, Tohpati, serta Raisa.
Film pertama Malaikat Juga Tahu, yang disutradara
Marcella Zalianty, kedua film Firasat yang disutradara Rachel
Maryam, film Cicak di Dinding, disutradara Cathy Sharon dan Curhat
buat Sahabat oleh Olga Lydia serta Hanya Isyarat dengan sutradara -
Happy Salma.
Film Malaikat Juga Tahu dengan sutradara Marcella
Zalianty dan penulis Skenario Ve Handojo menceritakan Abang (Lukman
Sardi) adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang
memiliki kos-kosan.
Film Firasat disutradara Rachel Maryam dengan penulis
Skenario Indra Herlambang, menceritakan kisah gadis yang bernama
Senja (Asmirandah) bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu
anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda.
Film Cicak di Dinding disutradarai Cathy Sharon dengan
penulis Skenario Ve Handojo menceritakan kisah di suatu malam, Taja
(Yama Carlos), pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras
(Sophia Latjuba), perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan
lebih berpengalaman.
Film Curhat Buat Sahabat yang disutradara Olga Lydia
dengan penulis skenario Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria
menceritakan kisah Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin
persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan
curhat Amanda kapanpun itu.
Film Hanya Isyarat disutradarai Happy Salma dan penulis
Skenario Key Mangunsong berkisah tentang Lima orang backpackers
bertemu lewat forum milis.
Happy dan Marcella Zalianty menambajhkan film mereka
memang penuh dengan kejutan dan merupakan kisah cinta yang bagaikan
"unspoken love" itu adalah rangkaian puzzle yang dirangkai
dalam kisah yang satu sama lain tidak mempunyai kaitan. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M.
Yacub/E.M. Yacub) 22-05-2013 07:38:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar